AppsFlyer galang pendanaan sebesar US$210 juta

SINGAPURA (IndoTelko) - AppsFlyer mengumumkan pendanaan Seri D senilai US$210 juta yang dipimpin oleh General Atlantic, perusahaan pertumbuhan ekuitas terkemuka yang berbasis di New York.

Managing Director General Atlantic Alex Crisses dan Co-President dan Head of Technology Anton Levy, telah bergabung ke dalam Dewan Direksi AppsFlyer.

Investasi ini terjadi tiga tahun setelah pendanaan Seri C AppsFlyer, membuat total investasi perusahaan menjadi US$294 juta.

Sejak seri sebelumnya, tim AppsFlyer telah berkembang hingga empat kali lipat,menjadi perusahaan dengan 850 pegawai yang tersebar di 18 kantor di seluruh dunia. Pada tahun ini, AppsFlyer telah membuka kantor ketujuhnya di Asia-Pasifik yaitu di Jakarta, Indonesia.

Sebagai salah satu perusahaan SaaS dengan pertumbuhan tercepat, AppsFlyer telah mengalami pertumbuhan Pendapatan Berulang Tahunan (ARR) hingga lima kali lipat, melampaui US$150 juta pada tahun 2019. Melengkapi pertumbuhan ARR dalam lima tahun dari satu juta dolar AS menjadi US$100 juta.

"Kami sangat antusias dapat bermitra dengan sebuah perusahaan yang memiliki tim yang berpengalaman dan budaya yang terfokus kepada klien. Atribusi telah menjadi bagian inti dari rangkaian teknologi marketing, dan AppsFlyer telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam kategori yang tumbuh dengan cepat ini. Komitmen AppsFlyer untuk menjadi independen, tidak memihak, dan mewakili kepentingan marketer telah mendapat kepercayaan dari berbagai merek terkemuka di dunia, dan kami melihat potensi signifikan untuk meraih peluang lainnya di pasar ini," sebut Managing Director General Atlantic, Alex Crisses.

General Atlantic sendiri telah memperluas portofolionya di Asia dalam beberapa tahun terakhir yang mencakup Ruangguru asal Indonesia hingga Rubicon Research asal India.

President dan Managing Director APAC AppsFlyer, Ronen Mense, memprediksi tahun 2020 wilayah Asia Pasifik akan memegang nilai pembelanjaan iklan di aplikasi (app-install ad spend) terbesar di dunia dengan nilai US$30 juta.  Dengan volume dan skala yang masif di wilayah mobile-first ini, para pemasar akan lebih sulit untuk melihat bagaimana mereka dapat mengoptimalkan dana pemasaran mereka.

"Sayangnya kawasan Asia Pasifik justru menjadi tempat teratas di dunia dalam hal pertumbuhan kecurangan tercepat yang 60% lebih tinggi dari angka rata-rata global. Pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat platform terbuka kami bagi mitra dan pengembang pihak ketiga, memberi mereka fleksibilitas untuk menambahkan solusi khusus di atas apa yang kami miliki, sehingga mereka dapat tumbuh dengan penuh percaya diri dan melindungi bisnis mereka di pasar yang sangat kompetitif seperti Asia Pasifik." katanya.

AppsFlyer bekerja sama dengan lebih dari 12.000 pelanggan, termasuk merek terkemuka seperti Gojek, Agoda, Tokopedia, SEA Group (Shopee & Garena), HBO, Tencent, dan Nike, serta terhubung dengan ekosistem yang terdiri lebih dari 5.000 mitra, termasuk Facebook, Google, Apple Search Ads, Twitter, Salesforce, Adobe dan Oracle. Dalam beberapa tahun terakhir, AppsFlyer telah masuk ke dalam daftar 2019 Inc. 5000 dan Forbes 2019 Cloud 100.

Investor seperti Qumra Capital, Goldman Sachs Growth, DTCP (Deutsche Telekom Capital Partners), Pitango Venture Capital, dan Magma Venture Partners juga turut berpartisipasi dalam putaran ini.(wn)