JAKARTA (IndoTelko) - Telkomsel mengungkapkan kondisi jaringannya berangsur pulih pasca banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) beberapa hari lalu.
"Layanan suara, SMS maupun internet Telkomsel telah berfungsi normal, termasuk wilayah Bekasi dimana sebelumnya infrastruktur jaringan Telkomsel sempat terdampak bencana banjir yang mengakibatkan penurunan kualitas jaringan," kata GM External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim dalam keterangan, kemarin.
Diungkapkannya, perangkat pendukung, terutama untuk pasokan listrik cadangan seperti perangkat baterai maupun mobile back-up power / mobile genset sudah disiagakan dan diaktifkan di sejumlah titik, khususnya di titik BTS yang masih terdampak.
Tim Teknis Telkomsel pun secara simultan terus melakukan pengecekan dan tetap berupaya maksimal untuk pemulihan layanan secara menyeluruh.
"Saat ini pengamanan kualitas jaringan juga diprioritaskan di sejumlah titik objek vital seperti Posko Penanggulanan Bencana, Bandara, serta Kantor instansi terkait yang membutuhkan akses telekomunikasi yang intensif," katanya.
Telkomsel juga telah mengoperasikan tim unit siaga bencana, yaitu tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) dari titik terdekat untuk mendukung proses evakuasi korban terdampak bencana banjir di Jabotabek, terutama di wilayah Bekasi sekaligus membantu percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi.
Untuk membantu kebutuhan masyarakat terdampak bencana banjir, Manajemen Telkomsel juga sudah mulai mendirikan Posko Siaga yang menyediakan layanan telpon gratis, free charging, serta penyediaan produk dan layanan Telkomsel, dan juga memberikan bantuan dalam bentuk kebutuhan logistik yang diserahkan melalui sejumlah titik posko penampungan korban banjir yang ada di beberapa titik di wilayah Jabotabek dan sekitar.
"Telkomsel mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pelanggan untuk tetap memanfaatkan layanan Telkomsel guna pemenuhan kebutuhan akses komunikasi. Semoga bencana banjir ini dapat segera teratasi sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan normal kembali," pungkasnya.(wn)