Ini 5 lulusan akademi Instagram

JAKARTA (IndoTelko) - Program pelatihan Akademi Instagram yang diikuti lebih dari 1.300 wirausahawan muda di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta mengumumkan 5 wirausahawan yang terpilih sebagai lulusan terbaik Akademi Instagram, atau “Insta-preneur”. Kegiatan ini diselenggarakan Instagram dan Kreavi.

Kreavi telah melakukan seleksi terhadap 1.300 wirausahawan dan menggandeng sederet pakar industri dan akademisi untuk memilih 10 bisnis kreatif untuk mengikuti program inkubasi bernama Katalys Kreavi, yang bertujuan untuk memajukan ekonomi kreatif Indonesia.

Katalys Kreavi adalah program inkubasi untuk wirausahawan muda kreatif Indonesia yang diinisiasi oleh Kreavi. Di tahun 2019, Katalys Kreavi berkolaborasi dengan Instagram dan diselenggarakan sebagai program lanjutan Akademi Instagram.

Selama 5 hari pada tanggal 16-20 September 2019, 10 bisnis kreatif ini diberikan kesempatan untuk belajar dan berkonsultasi dengan para pakar industri yang dipilih sesuai dengan tantangan mereka, dari produksi, pembangunan merek, hingga legalitas hak cipta. Di hari kelima, mereka diminta untuk menggunakan ilmu yang telah mereka peroleh dari Akademi Instagram untuk membuat presentasi mengenai pengembangan bisnis mereka.

Di luar perwakilan Instagram dan Kreavi, adapun dewan juri yang ikut menilai presentasi adalah Handoko Hendroyono, Co-Founder Filosofi Kopi, Bianca Belnadia Lie, Managing Director of Indonesia, Love Bonito dan Ernanda Putra, Founder & Creative Director, Makna Group.

5 lulusan terbaik Akademi Instagram atau “Insta-preneur” yang pertama, yakni:

Awan Ethnic Craft (@awanethniccraft) - Jakarta
Baby Loop (@baby.loop) - Bandung
Hi-jab Sporty (@hijab.sporty) - Bandung
Hip.me (@hip.me) – Yogyakarta
Pijak Bumi (@pijakbumi) – Bandung

“Kami sangat senang melihat antusiasme dan ide-ide brilian dari kesepuluh wirausahawan muda yang mengikuti program inkubasi Katalys Kreavi ini. Tak hanya rentang usia yang masih muda, delapan dari mereka ternyata memulai bisnis karena Instagram, yang tentunya membuat kami lebih bersemangat lagi dalam membantu mendorong pertumbuhan bisnis anak muda. Tak hanya itu, kami bertemu dengan banyak pebisnis inspiratif Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta lewat Akademi Instagram, yang kami harap bisa memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan untuk terus meraih kesuksesan sebagai wirausahawan, membawa kreativitas dan karya Indonesia ke mata dunia, dan menginspirasi lebih banyak lagi anak-anak muda bangsa,” kata Client Partner, Facebook Companies Aldo Rambie.

Chief Executive Officer, Kreavi Anto Motulz mengungkapkan jumlah peserta melebihi target awal jumlah wirausaha muda yang ditetapkan.  

"Sebagai ekosistem kreatif, Kreavi ingin memberikan kesempatan bagi 10 bisnis kreatif untuk mempelajari ilmu bisnis yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, kurikulum program inkubasi dirancang secara spesifik mengikuti kebutuhan para peserta inkubasi. Di program inkubasi, mereka juga bisa belajar tentang manajemen tim, pengembangan produk, hingga legalitas hak cipta. Kelas inkubasi dibuat lebih eksklusif dimana setiap peserta mendapat kesempatan untuk berkonsultasi dengan para ahli dan praktisi secara personal untuk memecahkan setiap permasalahan bisnis yang mereka alami,” katanya.

Selain mendapatkan ilmu bisnis dan menjadi bisnis kreatif inspiratif yang bisa dikenal secara global, kelima Insta-preneur ini akan mendapatkan akses yang lebih personal untuk berkonsultasi secara langsung dengan tim Facebook dan Instagram seputar cara pengembangan bisnis mereka. Lebih dari itu, mereka juga akan mendapatkan Facebook Ads Credit yang bisa digunakan untuk menjangkau konsumen potensial yang lebih luas lagi melalui iklan di Facebook dan Instagram.

Akademi Instagram adalah program pelatihan global Instagram untuk wirausaha muda di bawah usia 35 tahun. Program ini didesain dan diluncurkan pertama di Indonesia, setelah melihat hasil dari studi Instagram bersama IPSOS mengenai Dampak Instagram pada Usaha di Indonesia yang menemukan bahwa Instagram memunculkan wirausahawan berusia muda, bahkan yang masih duduk di bangku SMA dan universitas.

Tak hanya itu, 82% wirausahawan di bawah 35 tahun yang disurvei oleh IPSOS mengatakan bahwa Instagram membantu mereka dalam mencapai target bisnis. Akademi Instagram telah diikuti oleh 1.300 pengusaha di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta  pada bulan Juli dan Agustus 2019, dan setelah ini akan dilakukan di Jerman, Amerika Serikat, dan Brasil.(pg)