MCAS bukukan laba Rp90,8 miliar hingga semester I 2019

JAKARTA (IndoTelko) - PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berhasil membukukan laba sebesar Rp90,8 miliar hingga semester pertama 2019 atau naik 103,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp44,6 miliar.

Pendapatan yang diraih sepanjang semester I 2019 sebesar Rp4,56 triliun naik 81,7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,509 triliun.

Pasokan pendapatan perusahaan berasal dari bisnis  Digital products (Rp2,34 triliun), Digital product exchange (Rp2,15 triliun), Digital cloud advertising (Rp43,8 miliar), Communication platform as a service (Rp 11,8 miliar), dan  Internet of thing (Rp5,9 miliar).

Dalam keterangannya (31/7), dinyatakan pertumbuhan pendapatan yang signifikan secara koheren berhubungan dengan bertambahnya titik distribusi digital MCAS sebesar 44,1% YoY, dari 65.224 pada semester pertama 2018 menjadi 94.114 pada semester pertama 2019.

Kinerja GOWES
Sementara anak usaha MCAS yang bermain dilayanan bike sharing, PT Surya Teknologi Perkasa (STP) mengaku telah berhasil meningkatkan brand awareness layanan GOWES.

Hingga saat ini, GOWES telah beroperasi di dalam area yang tertutup, sementara pada tahun 2019, GOWES menandai perjalanannya, lebih banyak terlibat di area terbuka. 

Pada awal Mei 2019, STP melebarkan layanannya dengan bekerjasama dengan Vrent, perusahaan startup yang menawarkan motor listrik berbasik IoT yang bisa dipergunakan di area terbuka. 

Kerjasama strategis dan saling menguntungkan ini akan lebih lanjut mendekatkan masyarakat dengan GOWES, penyedia aplikasi untuk Vrent yang didukung oleh Viar Motor Indonesia untuk menyediakan motor listrik. Kedua perusahaan akan memfasilitasi gaya hidup masyarakat Indonesia dengan berbagai inisiatif digital ramah lingkungan melalui mode transportasi masyarakat. 

Pada semester pertama 2019, GOWES telah mengembangkan lebih dari 1.900 armada, dan aplikasinya telah diunduh lebih dari 160.000 sejak Januari 2018.

IPO 
MCAS juga berencana akan membawa anak usaha, PT Telefast Indonesia (TI), yang fokus menawarkan ‘integrated people solution’ untuk para pencari kerja dan calon penerima pekerja dengan instant sourcing dan HR cost management melakukan Initial Public Offfering (IPO) pada akhir tahun ini.

TI akan dijadwalkan untuk go public, dengan Kresna Securities sebagai penjamin emisi utama.(ak)