Paruh tahun, Telkom sudah untung Rp11,078 triliun

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah.(ist)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil meraih laba Rp11,078 triliun sepanjang semester pertama 2019 atau naik  27,4% dibandingkan periode sama 2018  sebesar Rp8,698 triliun.

"Sepanjang semester I/2019, dengan pendapatan konsolidasi yang tumbuh 7,7% Perseroan berhasil mencatat laba bersih yang meningkat signifikan hingga 27,4%. Hal tersebut menunjukkan kinerja Perseroan yang kian sehat dengan profitabilitas yang semakin baik karena Perseroan mampu menghasilkan persentase pertumbuhan laba bersih yang jauh di atas persentase pertumbuhan pendapatan. Ini akan menjadi faktor penting  bagi sustainability perusahaan di masa mendatang,” ungkap Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis, (31/7) malam.

Telkom sepanjang semester pertama 2019 berhasil meraih pendapatan sebesar Rp69,345 triliun atau naik 5,7% dibandingkan periode sama 2018 sebesar Rp64,368 triliun.

Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) di semester pertama 2019 sebesar Rp33,12 triliun atau naik 16,9% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp28,343 triliun.

Pencapaian ini tak lepas dari fokus Perseroan terhadap mesin utama pertumbuhan yakni bisnis digital yang konsisten tumbuh dan menunjukkan kinerja positif. Pendapatan bisnis digital meningkat cukup signifikan sebesar 22,6% YoY menjadi Rp48,29 triliun. Kontribusi bisnis digital juga meningkat menjadi 69,6% dari total pendapatan pada semester I/2019, dimana pada periode yang sama tahun lalu sebesar 61,2%. Pendapatan bisnis digital terdiri dari pendapatan layanan konektivitas broadband sebesar Rp38,7 triliun atau tumbuh 24,4% dan layanan digital sebesar Rp9,59 triliun atau tumbuh 15,6%.

Layanan triple play IndiHome turut menunjukkan kinerja yang semakin kuat baik finansial maupun operasional. Pendapatan IndiHome melonjak 61,5% menjadi Rp8,8 triliun. Selain itu, sepanjang tiga bulan terakhir IndiHome berhasil menambah 479 ribu pelanggan baru dengan total pelanggan hingga Juni 2019 menjadi 6 juta atau tumbuh 45,1% dibanding semester pertama tahun lalu. Hal ini sekaligus memantapkan posisi IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia. 

Belanja modal Perseroan di semester 1/2019 ini sebesar Rp15,1 triliun, dengan alokasi terutama digunakan untuk membangun infrastruktur broadband baik untuk mobile maupun fixed broadband. Pada bisnis mobile, belanja modal dialokasi untuk pengembangan kualitas dan kapasitas jaringan 4G serta pengembangan sistem IT.

Sementara untuk fixed broadband, belanja modal digunakan untuk pembangunan jaringan akses serat optik ke rumah serta jaringan backbone. Hingga pertengahan tahun 2019, Telkom telah membangun tambahan backbone serat optik sepanjang sekitar 2.600 km.

“Semester I/2019 menjadi milestone penting perusahaan, dimana Telkom mampu menunjukkan kinerja yang semakin membaik. Kami optimis, Telkom dapat terus meningkatkan kinerjanya baik finansial maupun operasional, pada akhir tahun 2019 nanti,” tutup Ririek.(ad)