Envy Technologies incar dana IPO hingga Rp360 miliar

Manajemen Envy Technologies Indonesia

JAKARTA (IndoTelko) - PT Envy Technologies Indonesia, Tbk (ENVY) membidik bisa menghimpun dana segar sekitar Rp 240 miliar - Rp 360 miliar dari  aksi Initial Public Offering (IPO).

Penyedia  jasa teknologi  informasi ini akan melakukan penawaran umum perdana saham  dengan melepas sebanyak-banyaknya 600 juta saham termasuk Employee Stock Allocation (ESA) 18 juta saham dan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum IPO sebesar 1,2 miliar saham.

Jumlah saham yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 1,8 miliar saham dibanderol di kisaran harga IPO Rp 350 per saham - Rp 475 per saham. 

Direktur Utama Envy Technologies Indonesia Mohd. Sopiyan bin Mohd. Rashdi saat paparan publik menjelaskan dana IPO sebesar 31,4% digunakan untuk mengembangkan bisnis sistem integrasi informatika, 24,56% untuk bisnis sistem integrasi telekomunikasi, 2,11% untuk penelitian dan pengembangan di antaranya future product development dan existing product development serta Rp 48 miliar untuk pembayaran sebagian utang. Sisanya digunakan sebagai modal kerja antara lain gaji karyawan, sewa kantor, dan biaya-biaya umum. 

Per 2018, perseroan memiliki pendapatan Rp80,3 miliar dengan laba Rp7,5 miliar. Hingga akhir tahun ini, perseroan optimistis bisa meraih pendapatan Rp 102,76 miliar dan tahun depan dipatok sebesar Rp 105,40 miliar. Laba bersih diproyeksikan mencapai Rp 7,27 miliar pada tahun ini, sedangkan tahun depan sebesar Rp 23,79 miliar. Untuk aset pada tahun ini ditargetkan menyentuh Rp 391,46 miliar dan pada 2022 diharapkan menembus Rp 545,88 miliar.

“Strategi di tahun ini, perseroan membidik penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data, dan layanan digital sektor keuangan, serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan,” kata Mohd. Sopiyan.

Envy Technologies Indonesia belum lama ini bersama startup PT Ritel Global Solusi meluncurkan aplikasi KO-IN atau Toko Indonesia. 

Aplikasi ini bertujuan untuk mendekatkan UMKM, warung atau kios tradisional dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa memesan kebutuhan sehari-harinya dengan mudah. Aplikasi ini merekrut mitra driver untuk mengantar pesanan dengan biaya antar hanya Rp2.500 dan cakupan operasi per kecamatan(id)