Rudiantara berikan sinyal tak lanjut sebagai Menkominfo

Rudiantara.

JAKARTA (IndoTelko) - Rudiantara sepertinya tak akan berkiprah lagi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di Kabinet Kerja II.

Hal tersebut terlihat dalam acara Halalbihalal 1 Syawal 1440 Hijriah bersama keluarga besar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Lapangan Anantakupa, Kantor Kominfo, Rabu (12/6), dimana Pria yang akrab disapa RA itu mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun terakhir dirinya melakukan halalbihalal bersama jajaran pimpinan dan seluruh pegawai Kementerian Kominfo sebagai menteri.

Rudiantara menceritakan bahwa dirinya sudah lima kali menghadiri halalbihalal Kominfo dan seiring dengan berakhirnya masa jabatan menteri, maka tahun ini adalah tahun terakhirnya.

"Jadi tahun terakhir periode saya sebagai menteri untuk melakukan halalbihalal bersama teman-teman," kata Rudiantara seperti dikutip dari laman Kominfo (13/6).

Rudiantara mengajak agar semua pihak tidak bersedih namun harus bergembira karena sudah melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

"Kita melewati bulan Ramadan, bulan yang penuh ampunan, bulan yang penuh maghfiroh bagi kita semua yang melaksanakan ibadah kita di bulan Ramadan," katanya.

Rudiantara juga meminta maaf kepada semua pihak yang sudah memberikan ucapan selamat lebaran melalui pesan singkat namun belum sempat untuk dibalas olehnya.

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan media yang sudah setia memberitakan berbagai informasi terkait Kementerian Kominfo.

"Saya ucapkan terima kasih pada teman-teman media yang senantiasa memberitakan mengabarkan apa-apa yang sudah dilakukan oleh Kominfo yang tentunya memberi nilai tambah bagi masyarakat Indonesia," katanya.
 
Tak Istimewa
Secara terpisah, Direktur Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai tak ada yang istimewa dikerjakan Rudiantara selama menjabat sebagai Menkominfo.

"Maaf saja, ekspektasi tak sesuai dengan janji. Ingat saja lima tahun lalu mau atur Over The Top (OTT) atau bikin kecepatan internet di Jakarta seperti Singapura. Hasilnya mana? Saya bukan mau nyinyir, tetapi reward dan punsihment harus diterapkan, masa kita permisif terus dengan kegagalan," tegasnya. (Baca: Registrasi Prabayar)

Heru menilai, Rudiantara tak berhasil membuat bisnis telekomunikasi bergairah terbukti dengan negative growth yang dialami industri seluler pada 2018. "Kebijakan beliau dengan registrasi prabayar jelas itu pemicu industri seluler negative growth tahun 2018. Belum lagi soal demokrasi di dunia maya, puncaknya pembatasan akses media sosial kemarin, itu sudah anti demokrasi dari seseorang yang katanya pro demokrasi," tegasnya. (Baca: Pembatasan Medsos)

Heru mengungkapkan, jika bicara dari ICT Index, keberadaan Rudiantara juga tak mampu mendongkrak peringkat Indonesia. (Baca: Kinerja Rudiantara).

"Jadi, kalau bicara kan pakai benchmark, data International Telecommunication Union (ITU) posisi ICT Indonesia di nomor tujuh. Ini menjadi pelajaran bagi Presiden terpilih nantinya dalam mengangkat Menkominfo. Harus diberikan Key Performance Indicator (KPI) yang jelas agar kinerja dan kerjanya terukur," tutupnya.(id)