Indonesia belajar perlindungan data ke UE

ilustrasi

TSUKUBA (IndoTelko) - Indonesia memanfaatkan pertemuan bilateral dengan Vice President Andrus Ansip dari European Union untuk bertukar pandangan mengenai perlindungan data di berbagai negara.

"Indonesia, pada dasarnya telah memiliki regulasi yang mengatur mengenai data protection, namun demikian regulasi dimaksud sifatnya masih sektoral," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Rudiantara seperti dikutip dari Kominfo.go.id (11/6).  

Menurut Rudiantara penerapan perlindungan data di setiap negara perlu dilakukan penyesuaian dengan aturan yang berlaku. "Bagi Uni Eropa, mengingat masing-masing negara memiliki aturan yang berbeda mengenai data protection, maka perlu dilakukan penyesuaian agar proteksi data dapat diimplementasikan secara seragam di seluruh Uni Eropa," tuturnya.

Dalam pertemuan bilateral dengan Vice President Andrus Ansip, Menteri Rudiantara juga menyampaikan harapan agar Uni Eropa dapat menjadi Board of Advisory bagi inisiatif IDEA Hub.

"Indonesia juga sampaikan harapan kiranya Uni Eropa dapat menjadi Board of Advisory bagi inisiatif IDEA Hub yang diluncurkan Indonesia pada saat presidensi Jerman 2 tahun yang lalu," jelasnya.

IDEA Hub (Inclusive Digital Economy Accelerator Hub) merupakan inisiatif Indonesia dalam bentuk platform repository digital yang berisi beragam informasi serta pengetahuan tentang model bisnis ekonomi digital. Repository itu diharapkan dapat bermanfaat untuk pemerintah, wiraswasta, UMKM, maupun kelompok masyarakat kelas bawah sehingga meminimalisasi angka kesenjangan sosial dan ekonomi.(wn)