Laba Metrodata naik 33,5% di kuartal I 2019

Manajemen Metrodata (ist)

JAKARTA (IndoTelko) -  PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) berhasil meraih laba bersih sebesar Rp85,63 miliar sepanjang kuartal I 2019 atau meningkat 33,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja menjelaskan dalam tiga bulan pertama 2019 perseroan membukukan penjualan sebesar Rp3,2 triliun atau meningkat 8,2% dibandingkan periode sama tahun lalu.

"Kinerja positif tersebut ditunjang oleh tingginya kesadaran akan perlunya transformasi digital ke arah revolusi industri 4.0," katanya kemarin.

Susanto menambahkan sebagai Metrodata akan terus mengembangkan ketiga lini usaha di bidang distribusi, solusi, dan konsultasi untuk mendukung upaya transformasi digital para klien perseroan yang sejalan dengan roadmap pemerintah untuk memasuki industri 4.0 yang disebut ‘Making Indonesia 4.0’”.

Saat ini, Metrodata melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), telah mendistribusikan lebih dari 90 merek hardware dan software kelas dunia kepada sekitar 1.800 dealer / reseller aktif yang tersebar di 150 kota di seluruh Indonesia.

Bahkan saat ini kebutuhan akan produk gaming yang sedang meningkat juga mendorong penjualan jenis produk gaming dan peralatannya yang telah memberikan kontribusi sekitar 7,7% dari total penjualan SMI di tahun 2018.

Metrodata juga telah menyiapkan aplikasi penjualan B2B (Business to Business) maupun B2G (Business to Government) bagi para mitra untuk membantu peralihan proses penjualan manual kepada konsep E-Commerce.

Anak usaha lainnya, PT Mitra Integrasi Informatika (MII) juga telah membantu implementasi transformasi digital para pelanggannya, mulai dari skala mikro hingga enterprise dengan menyediakan solusi berdasarkan Delapan Pilar, yang terdiri dari Cloud Services, Digital Business Platform, Big Data & Analytics, Security, Consulting & Advisory Services, Managed Services, Hybrid IT Infrastructure, dan Business Application.

Melalui entitas anak PT Soltius Indonesia, Metrodata memiliki strategi untuk fokus pada peningkatan bisnis melalui implementasi Enterprise Resource Planning (ERP), optimalisasi dan digitalisasi Supply Chain, meningkatkan wawasan bisnis dengan Analytics, Big Data dan AI serta mengintegrasikan antara IoT dan ERP.

Dividen
Sementara hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018 memutuskan untuk membagikan dividen, sebesar total Rp61,38 miliar atau 21,31% dari laba bersih tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp288 miliar.

“RUPS Tahunan telah memutuskan pembagian dividen atas pencapaian yang menggembirakan di tahun 2018. Tentunya, ini tidak terlepas dari kinerja yang dihasilkan oleh seluruh pemangku kepentingan,” tutupnya.(id)