HOOQ ungkap alasan belum bisa bundling dengan Indosat

JAKARTA (IndoTelko) - Nama HOOQ sebagai over the top (OTT) yang bermain di Video on Demand dan streaming lumayan diperhitungkan di Indonesia.

Sejak diluncurkan di Indonesia, HOOQ mengklaim memimpin dalam inovasi di segmen OTT- termasuk peluncuran biaya langganan dalam bentuk mingguan dan harian sebesar Rp3,900, pionir dalam produksi konten original lokal hingga inovasi terbaru yaitu paket skinny bundle dimana pelanggan dapat mengakses  lebih dari 15 kanal TV kabel di platform HOOQ.

Mitra yang digandeng oleh HOOQ mentereng, mulai TelkomGrup (IndiHome dan MaxStream), XL, Tri, Smartfren, First Media, OVO, hingga Grab. Sayangnya hingga sekarang HOOQ tak mampu menembus kerjasama bundling dengan Indosat Ooredoo.

Lantas kenapa HOOQ yang beroperasi di Filipina, Thailand, India, dan Indonesia dengan dukungan Singapore Telecommunications (SingTel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros, itu sulit sekali menaklukkan Indosat?

"Indosat ada kerjasama eksklusif dengan iflix selama dua tahun. Beda dengan operator lainnya walau mereka ada kerjasama dengan iflix tetapi gak eksklusif, jadi kami bisa masuk. Kalau kerjasama carrier billing sih sudah ada HOOQ dengan Indosat," ungkap Country Director HOOQ Indonesia Guntur Siboro kala berbuka puasa bersama media, kemarin.

Guntur mengungkapkan, HOOQ dalam kerjasama dengan mitra selalu memberikan model bisnis yang saling menguntungkan. "Kami tak bisa tawarkan semua gratis. Tetapi sekarang kita sedang bicara dengan Indosat, tahun ini sepertinya kita bisa masuk ke bundling bersama Indosat. Ini utang juga bagi saya, selalu ditanya wartawan kapan masuk Indosat," ujar Mantan Direktur Pemasaran Indosat itu.

Perluas Pelanggan   
Lebih lanjut Guntur menjelaskan, saat ini HOOQ masih fokus memperluas basis pelanggan dengan memberikan akses gratis kepada pelanggan dan yang belum berlangganan menikmati seluruh konten lokal yang tersedia di HOOQ secara gratis dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri dari tanggal 25 Mei – 15 Juni 2019.

HOOQ memiliki lebih dari 1000 jam konten lokal dari berbagai genre mulai dari drama, komedi, horor, hingga laga. Selain film-film Indonesia terbaru, para pelanggan juga dapat menikmati HOOQ Originals yang banyak disukai antara lain Keluarga Badak dan Cek Toko Sebelah The Series.

HOOQ kini dapat diakses HOOQ tanpa perlu melakukan registrasi atau login.

"Sekarang posisi HOOQ terus menambah pelanggan karena sebagai startup kami ingin lima tahun setelah beroperasi memiliki kinerja positif," jelasnya.

Head of Content, HOOQ Indonesia Tina Arwin mengatakan HOOQ selalu berusaha untuk menyajikan konten yang relevan dengan budaya lokal, seperti Keluarga Badak dan Cek Toko Sebelah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. "Kami ada rencana tambah lagi beberapa titel original tahun ini," katanya.(dn)