Jelang Final Battle, ini peta kekuatan Jokowi-Prabowo di medsos

Kandidat Presiden 2019-2024 Joko Widodo dan Prabowo Subianto.(dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menyelenggarakan debat Calon Presiden (Capres) 2019 pada Sabtu (13/4).
 
Debat capres kelima ini akan menjadi pertarungan terakhir (Final Battle) bagi pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno sebelum pencoblosan pada 17 April mendatang. 

Debat kelima Pilpres 2019 ini diikuti kedua capres dan cawapres dengan membahas tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri.

Mesin Curiosity Every Particular Object and Data (CEPOD) yang menganalisa percakapan media sosial berbasis kecerdasan buatan menyatakan sejauh ini media sosial (medsos) masih dikuasai oleh pendukung Prabowo-Sandi.

"Kalau melihat data yang dipantau hingga Jumat (12/4) malam, warganet lebih banyak membicarakan Prabowo terutama pasca adanya dukungan dari beberapa tokoh terkenal seperti Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat," ungkap CEO CEPOD Achmad SW dalam keterangan Sabtu (13/4).

Diungkapkannya, jika melihat platfrom jejaring sosial Facebook, terlihat dominannya pendukung Prabowo menunjukkan dukungan ketimbang Jokowi. "Persaingan ketat itu di Twitter, kedua pendukung saling balap dalam share of voice," ulasnya.

Sementara Pendiri mesin analisa media sosial Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi mengungkapkan jika melihat data 1-11 April 2019, awalnya tren Prabowo lebih tinggi dibanding Jokowi.

"Puncaknya tanggal 7 April. Kampanye di Gelora Bung Karno (GBK) merupakan boosting yang luar biasa bagi Prabowo. Namun tanggal 9 April, tren Jokowi naik, dan lebih unggul dari Prabowo," ulasnya.

Diungkapkannya, kalau ditotal semua percakapan di semua kanal selama bulan April berjalan ini, didapat hasil share of voices: - Prabowo 53% - Jokowi 47%. Padahal selama bulan Maret: - Jokowi 55% - Prabowo 45%.

Sentimen kedua capres dalam bulan April ini versi Drone Emprit di semua kanal: - Jokowi: Positif 59%, Negatif 27%. Prabowo: Positif 76%, Negatif 14%.

Sedangkan Lembaga monitoring media sosial dan big data Menara Digital Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres dari analisis percakapan di media sosial.

Hasil survei Menara Digital menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi unggul hingga lebih dari 11%.

"Hasilnya adalah Prabowo-Sandi unggul 55,60% dan Jokowi Ma'ruf 44,4% dalam Pilpres 2019," kata Chief Executive Officer (CEO) Menara Digital Anthony Leong.

Dalam surveinya, Menara Digital merangkum dan menganalisis sekitar 15 ribu percakapan hingga 9 April. Diketahui, Jokowi-Ma'ruf dibicarakan sebanyak 7.374.045 kali sedangkan Prabowo-Sandi dibicarakan sebanyak 7.627.778 kali.

Percakapan-percakapan itu, gabungan data realtime dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, forum-forum daring dan portal berita.

Berdasarkan net sentiment (NS) dari Menara Digital Network, pada percakapan 11 Maret-9 April 2019 ditemukan bahwa Prabowo-Sandi lebih memiliki sentimen positif yaitu 63,4% daripada lawannya Jokowi-Ma'ruf dengan presentase sentimen positif 51,1%.

Sentimen positif didapat pasangan Jokowi-Ma'ruf dari isu Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako Murah dan MRT Jakarta. Sentimen negatif didapat petahana terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK Romahurmuziy, tol langit, daftar pemilih tetap, tenaga kerja asing (TKA) dan apel kebangsaan.

Sentimen negatif didapat Prabowo-Sandi terkait OK OCE Sandiaga yang dianggap gagal, Prabowo marah-marah, Prabowo pakai mobil eks HTI dan Prabowo buka baju. Sedangkan sentimen positif didapat dari isu terkait e-ktp multifungsi, penghapusan ujian nasional, rumah siap kerja dan dukungan Erwin Aksa.

Dari analisis big data Jokowi-Ma'ruf diketahui lebih banyak diperbincangkan secara positif oleh warganet yang berdomisili di Lampung, Kepulauan Riau, Papua jawa Barat, Papua, Jawa Timur Jawa Tengah, DIY Jogjakarta, Bali, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku Utara.

Prabowo-Sandi unggul pada percakapan-percakapan di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Gorontalo, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.(id)