Setelah KawalPemilu, sekarang ada "Ayo jaga TPS"

JAKARTA (IndoTelko) - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang mendekati hari pencoblosan pada 17 April mendatang mulai menyedot perhatian banyak kalangan.

Tak hanya urusan akan mencoblos jagoannya di legislatif atau calon presiden dan wakil presiden, warganet pun memiliki perhatian terhadap nasib suaranya setelah pencoblosan.

Sadar akan tingginya animo masyarakat terhadap pesta demokrasi, Situs KawalPemilu dan Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) beberapa waktu lalu telah mengumumkan gerakan KawalPemilu - Jaga Suara 2019 (KPJS 2019) untuk menjaga suara rakyat di Pemilu 2019, dengan menggunakan teknologi informasi yang memungkinkan publik untuk mengecek kebenaran jumlah suara yang didapatkan di level Pilpres dan DPR RI, serta mengumpulkan tambahan foto hasil pemilihan DPD, DPRD I dan DPRD II.

KPJS 2019 menggabungkan tech skills KawalPemilu.org dan technical expertise Netgrit untuk menjaga suara rakyat dalam skala lebih besar. Inisiatif ini juga didukung oleh JADI, JPPR, Perludem dan KIPP. (Baca: KawalPemilu)

Tak mau kalah, terbaru ada aplikasi Ayo Jaga TPS di Play Store dan website ayojagatps.com

"Kami mengajak masyarakat menjadi relawan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat untuk memastikan Pemilu ini menjadi pesta demokrasi yang tertib, beradab, berkualitas dan bebas dari kecurangan," kata Co-Founder Ayo Jaga TPS M. James Falahuddin dalam keterangan (8/4).

Dijelaskannya, cara kerja dari aplikasi yang dibesutnya sangat sederhana dimana relawan di TPS cukup mengirimkan rekap hasil perhitungan via aplikasi dan C1 plano diunggah. Relawan saat registrasi nantinya akan dialokasikan ke TPS tempat dirinya terdaftar untuk memilih sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

"Relawan tak perlu takut dengan keamanan dari data yang dikirimkan. Aplikasi ini di-host di data center dengan tingkat keamanan tinggi. Kami juga sudah koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk informasikan keberadaan aplikasi ini," katanya.

Ditargetkannya, nantinya di setiap TPS akan ada dua relawan dari aplikasi Ayo Jaga TPS.

"Kita pastikan nanti hanya berpihak kepada data, walaupun secara personal kami tidak berusaha tampil sok netral. Tapi kami berani mempertanggungjawabkan mekanisme dan metodologi perhitungan data dari TPS ini jika ada pihak-pihak yang memerlukan ," pungkasnya.

Di Pemilu 2019 terdapat 809.500 TPS yang suaranya perlu dijaga. Data primer dalam bentuk foto C1 plano dari masing-masing TPS  adalah data Pemilu paling dasar, dan pengumpulan fotonya adalah cara terbaik untuk menjaga suara rakyat di Pemilu 2019.

Menjaga suara rakyat di tahun 2019 melalui pengumpulan data primer dimungkinkan karena KPU membolehkan pemantau dan warga untuk mengambil foto C1 plano setelah proses penghitungan selesai, dan juga menempelkan salinan hasil penghitungan suara di TPS dan di kantor desa/lurah di hari berikutnya.(id)