Kesal tiketnya hilang, AirAsia akan bikin OTA?

JAKARTA (IndoTelko) - Kasus hilangnya secara misterius tiket AirAsia di sejumlah Online Travel Agent (OTA) Indonesia sepertinya memicu inovasi lain dari maskapai yang mendapat Low Cost Carrier (LCC) terbaik di dunia selama 10 kali berturut-turut itu. (Baca: Kasus AirAsia)

AirAsia kabarnya akan memperluas layanan platform online-nya, AirAsia.com, menjadi agnostik alias tak hanya menjual tiket penerbangannya.

"Tak lama lagi Anda semua akan melihat platform airasia.com menjual tiket maskapai lain," cuit Group CEO Of AirAsia Tony Fernandes dalam akun Twitter-nya (21/3).

Masih dalam tanggal yang sama, akun @tonyfernandes menyatakan Airasia.com akan mendirikan perusahaan baru dibawah Red Beat Inc. (Baca: AirAsia dan RedBeat)

Tony menyakini AirAsia.com akan menjadi pemain besar di OTA karena memiliki database dan pengetahuan yang besar terhadap pelanggan.

"Airasia.com adalah platform online terkuat di ASEAN. Tak ada OTA yang sebanding dengan kami.AirAsia.com memiliki sistem pembayaran, database yang besar, dan konten yang unik. Saat ini Gross Merchandise Volume (GMV) dari AirAsia.com US$4 miliar. Masuknya tiket dari maskapai lain akan meningkatkan nilai transaksi nantinya.

Seperti diketahui, hubungan AirAsia dengan sejumlah OTA Indonesia "menengang" pasca raibnya secara misterius tiket maskapai itu di platform online.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menyatakan selalu terbuka untuk menjalin kerjasama yang baik dengan semua partner, termasuk travel agent online maupun konvensional.

Dendy mengaku tidak ingin berspekulasi terkait alasan di balik hilangnya tiketnya di sejumlah travel agent. "Lebih baik agar ditanyakan secara langsung kepada mereka. Kami tetap fokus pada semangat kami sebagai maskapai Low Cost Carrier (LCC) terbaik di dunia selama 10 kali berturut-turut, untuk tetap berkomitmen meningkatkan standar pelayanan kami dan menawarkan harga tiket terjangkau kepada masyarakat Indonesia sesuai dengan slogan kami Now Everyone Can Fly," jelasnya pekan lalu.

Sebelumnya, media online yang selama ini memiliki reputasi disegani di dunia travel global, Skift.com, mencium adanya dugaan "campur tangan" dari pesaing AirAsia di bisnis aviasi Indonesia dalam hilangnya tiket maskapai itu di sejumlah OTA lokal, tak hanya Traveloka.

Tiket AirAsia tak hanya hilang di startup tetapi juga di platform online biro perjalanan di Indonesia seperti Panorama Group, Golden Rama Tours & Travel, dan Wita Tour.Dalam investigasi Skift, tiket AirAsia raib di 15 pemain online dan offline di Indonesia

Skift.com dalam investigasinya "menduga" Garuda Indonesia dan Lion Air juga mendorong pemain OTA lainnya, Tiket.com, untuk tidak menjual tiket dari AirAsia.

Hasil investigasi Skift.com ditepis Indonesia National Air Carrier Association (INACA) yang menilai hilangnya inventory AirAsia akibat keputusan atau kebijakan dari OTA itu sendiri.

Tetap Agresif
Di tengah persoalan yang membelitnya, AirAsia tetap agresif dengan menggelar AirAsia Travel Fair (AATF) di Surabaya mulai 22 - 24 Maret 2019. Pameran wisata ini hadir dengan berbagai penawaran istimewa untuk pembelian tiket domestik dan internasional AirAsia.

Tak hanya itu, Tony menyatakan akan menambah rute domestiknya di Indonesia tak lama lagi. 

"Banyak orang meminta AirAsia menambah rute domestik di Indonesia. Kami akan tambah jumlah kota yang dilayani di Indonesia," cuit Tony.(id)