Platform Low-Code topang kinerja OutSystems

JAKARTA (IndoTelko) — OutSystems mencapai rekor pendapatan pada tahun 2018 karena nilai tambah yang didapatkan  pelanggan dari platform low-code.

OutSystems mencatat 66% kenaikan pada pendapatan tahunan di tahun 2018, yang merupakan kenaikan ketiga kali berturut-turut sebesar lebih dari 50%, mendorong lebih dari US$100 juta pendapatan tahunan yang berulang.

Asia Pasifik telah menjadi kontributor utama untuk tahun 2018, berkat semakin kuatnya kehadiran OutSystems dan meluasnya jaringan aliansi strategis serta kemitraan di seluruh kawasan.

Di Indonesia, OutSystems telah memiliki ekosistem yang luas yang terdiri dari mitra integrator sistem, pengembangan perangkat lunak, dan konsultasi bisnis. Hingga saat ini, mitra-mitra OutSystems termasuk Perkasa Pilar Utama, PT Deltadata Mandiri, PT Ifabula Digital Kreasi, PT Jati Piranti Solusindo, PT Metrodata Electronics, dan PT MultiIntegra Digital, yang telah membantu berbagai perusahaan di seluruh Indonesia mempercepat transformasi digital mereka.

Secara global, OutSystems telah menambah ratusan pelanggan baru dan hampir 60.000 pengembang baru di tahun 2018. Perusahaan seperti Asuransi FWD, Randstad, Ricoh, Schneider Electric, AXA, dan McMillan Shakespeare Group menggunakan platform low-code OutSystems untuk dapat secara cepat mengembangkan aplikasi khusus yang mendigitalisasi dan memberikan perbedaan bagi bisnis mereka.

“Keberhasilan yang dimiliki pelanggan memberikan kecepatan pada inisiatif transformasi digital mereka yang menggunakan platform low-code kami, dan ini sangat menginspirasi. Keberhasilan para pelanggan kami memberikan hasil yang luar biasa bagi kami dan juga bagi mereka. Permintaan untuk platform low-code tidak pernah lebih tinggi daripada saat ini, dan kami menantikan pertumbuhan dan adopsi platform yang luar biasa di tahun berikutnya,” kata CEO & Founder OutSystems Paulo Rosado.  

Diungkapkannya, pada tahun 2018, semakin banyak perusahaan di Asia Pasifik yang mengandalkan OutSystems dalam memacu transformasi digital di seluruh bisnis mereka, dengan fokus baru pada modernisasi legacy system.

"Membangun momentum yang kuat di tahun 2018, kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan keunggulan produk dan layanan untuk membantu memberdayakan pelanggan APAC melalui pengembangan platform low-code yang mendukung inovasi, pengiriman yang berkelanjutan, dan manajemen sumber daya manusia yang lebih baik,” kata Vice President, OutSystems APAC Mark Weaser.

Dijelaskannya, platform ini mendukung berbagai aplikasi perusahaan. Beberapa pelanggan menggunakannya untuk memberikan solusi yang kritis, efisien, andal, dan sesuai yang dapat menggantikan legacy system ERP/CRM yang sudah cukup lama.

Banyak pula pelanggan yang telah membuat aplikasi mobile dan web untuk proses internal, pelayanan di lapangan, dan layanan depan, yang secara drastis  meningkatkan efektivitas dan kepuasan karyawan.

Pertumbuhan terbesar di tahun 2018 diperoleh perusahaan yang menggunakan OutSystems untuk mengembangkan pengalaman pelanggan B2C untuk perbankan online, pendaftaran akun, dan pelayanan mandiri (self service), meningkatkan kepuasan pelanggan, menciptakan aliran pendapatan baru dan mendahului pesaing.(wn)