Pengumuman pemenang tender satelit HTS molor, ini penyebabnya

JAKARTA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) memutuskan memundurkan jadwal pengumuman pemenang dari tender satelit High Throughput Satellite (HTS) dari Februari menjadi April atau Mei mendatang.

"Untuk tender Satelit Indonesia Raya (Satria) kita baru bisa putuskan calon pemenang pada April atau Mei mendatang," ungkap Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif belum lama ini.

Diungkapkannya, saat ini tender menyisakan dua peserta yakni Konsorsium PSN dan Konsorsium yang dimotori Grup Djarum.

"Sisa peserta ada dua. Mereka belum memasukkan penawaran harga," katanya. (Baca: Peserta tender satelit HTS)

Dikatakannya, BAKTI memberikan kesempatan kepada dua peserta untuk melakukan optimalisasi teknis agar lebih menguntungkan bagi BAKTI dalam penggunaan nantinya.

"Kita juga tak syaratkan slot orbit yang digunakan harus administrasi Indonesia. Tetapi kita tak ijin Condosat, ini satelit harus dedicated untuk BAKTI," pungkasnya.

Satelit multifungsi atau dikenal High Throughput Satellite (HTS) akan melayani 149.400 lokasi layanan terdiri atas sekitar 93.900 sekolah, 47.900 kantor pemerintahan, 3.900 kantor polisi/TNI, dan 3.700 Puskesmas dengan kecepatan akses internet 30 Mbps. Kapasitas yang diharapkan dari satelit ini adalah 150 Gbps untuk seluruh Indonesia.

Proyek satelit multifungsi dalam website kpbu.djppr.kemenkeu.go.id dinyatakan memiliki nilai belanja modal Rp6,688 triliun dengan total beban operasional Rp1,159 triliun.(dn)