Sah! Google, JD.com, dan Tencent suntik dana ke GOJEK

JAKARTA (IndoTelko) - Kabar yang beredar sejak minggu lalu tentang GOJEK akan menerima dana segar dalam ukuran jumbo benar adanya. (Baca: Pendanaan GOJEK)

Dalam siaran persnya (1/2), GOJEK menyatakan telah merampungkan fase pertama dari putaran pendanaan Seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, dan Tencent, serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

“GOJEK berawal dari ride-hailing, tapi dalam waktu singkat, kami telah menjadi pemimpin industri di berbagai layanan utama, seperti transportasi, layanan pesan-antar makanan, pembayaran digital, logistik, dan layanan mitra usaha. GO-FOOD telah menjadi layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara, sementara GO-PAY melejit menjadi platform pembayaran digital terdepan di Indonesia yang memfasilitasi tiga perempat dua pertiga dari pengguna pembayaran mobile payment pembayaran digital melalui mobile phone di Indonesia," kata CEO GOJEK Group Nadiem Makarim.

Menurutnya, GOJEK merupakan platform mobile on-demand dan pembayaran digital terbesar di Asia Tenggara dengan total gross transaction value (GTV) lebih dari US$9 miliar dan total volume transaksi setahun mencapai 2 miliar pada akhir 2018.

Kinerja ini mengukuhkan kepemimpinan GOJEK di layanan pembayaran digital dan pesan-antar makanan. Ekosistem GO-PAY memproses US$6,3 miliar GTV, sementara GO-FOOD memproses US$2 miliar GTV di tahun sepanjang tahun 2018 - menjadikan GO-FOOD layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara.

Dana investasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia serta memperkuat ekspansi GOJEK di kawasan Asia Tenggara, setelah peluncuran GOJEK di Singapura, GO-VIET di Vietnam dan GET di Thailand.

Respon masyarakat di negara-negara tersebut sangat positif, melampaui ekspektasi.

Di Vietnam, GO-VIET meraih sekitar 40% pangsa pasar layanan transportasi online roda dua dalam tiga bulan setelah diluncurkan di pada Agustus 2018.

GO-FOOD di Vietnam telah menjadi pemain utama di antara layanan pesan-antar makanan sejenis lainnya hanya dalam dua bulan setelah diluncurkan di Ho Chi Minh dan menyusul di Hanoi. Di Singapura, aplikasi GOJEK versi beta telah dibuka untuk seluruh masyarakat sejak Januari 2019, memberikan pilihan nyata baik bagi pengguna maupun pengemudi.

Setelah putaran pendanaan Seri F ini, para pendiri GOJEK akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan perusahaan, agar mereka dapat merealisasikan visi jangka panjang perusahaan serta terus melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis yang pesat.

GOJEK dan afiliasinya kini beroperasi di lima negara yang mencakup 204 kota dan kabupaten di Asia Tenggara. Kami juga memiliki jaringan lebih dari 2 juta mitra pengemudi dan 400.000 mitra merchants.

Presiden GOJEK Group Andre Soelistyo menambahkan GOJEK merupakan investasi yang begitu unik. Ini merupakan cara paling menarik untuk para investor berpartisipasi pada tahap awal transformasi ekonomi digital di Asia Tenggara menuju ekonomi digital, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan pesat dan kepemimpinan GOJEK di Indonesia yang merupakan pasar terbesar di kawasan ini.

General Manager of Payments and Vice-President leading the Next Billion Users initiative Google Caesar Sengupta, mengatakan GOJEK membuat hidup masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara lebih mudah dan di saat yang sama sambil meningkatkan peluang ekonomi dalam prosesnya.

"Kami percaya kepada visi mereka, dan berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang mereka lakukan. Inilah mengapa kami sangat bersemangat untuk mendukung GOJEK, karena mereka bekerja untuk melayani lebih banyak lagi masyarakat di seluruh Asia Tenggara,” katanya.

JD.com
GOJEK melanjutkan kemitraan strategisnya dengan joint venture JD.com di Indonesia, yaitu JD.id dan J-Express (JX), perusahaan joint venture layanan pengantaran logistik, untuk mengembangkan kapabilitas logistik dan layanan e-commerce dari hulu ke hilir di Indonesia.

Di bidang logistik, JX akan berkolaborasi dengan jaringan kurir terdepan GOJEK guna menyediakan layanan dan jangkauan logistik yang handal, efisien dengan serta harga yang kompetitif bagi para pelanggannya di seluruh Indonesia.

Kemitraan ini juga akan melibatkan kolaborasi dalam hal terkait solusi pembayaran digital, marketing, dan teknologi informasi dengan JD.id, untuk memberikan akses dan kemudahan dalam menawarkan produk-produk dan layanan berkualitas kepada lebih banyak lagi konsumen Indonesia.

“Dengan adanya akses ke platform JD.id di aplikasi mobile GOJEK, sebanyak 27 juta pengguna aktif per bulan GOJEK akan memiliki akses langsung ke produk-produk berkualitas yang ditawarkan oleh platform eCommerce JD.id. Sumber-sumber daya yang dimiliki GOJEK mulai dari marketing, branding, hingga layanan pembayaran digital akan membantu JD.id untuk memperluas cakupan konsumennya serta terus menyediakan pengalaman eCommerce terbaik untuk konsumen Indonesia," kata Chief Strategy Officer JD.com Jon Liao.

President Tencent Martin Lau, mengatakan investasi perseroan di GOJEK merupakan tonggak penting bagi Tencent di Asia Tenggara. GOJEK terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dan pertumbuhan yang pesat pada layanan-layanan utamanya, seraya membuat perkembangan berarti pada layanan dan inovasi barunya.

Asal tahu saja, potensi bisnis milik GOJEK sangat besar peluang tumbuhnya di Indonesia.

Saat ini, penetrasi industri ride hailing dan layan-antar makanan online di Indonesia diperkirakan berada pada tingkat 2-3% dari populasi dibandingkan 14% di Tiongkok. Sedangkan, penetrasi pembayaran elektronik juga belum mencapai 1% dibandingkan penetrasi di Tiongkok yang mencapai 15%.(ak)