eSports makin berkembang, ini harapan para atlet

JAKARTA (IndoTelko) – Sejak diluncurkan tahun 2016 silam, Mobile Legends menjadi salah satu gim mobile terpopuler di Indonesia. 

Bahkan pengguna pengguna aktif bulanan dari gim besutan Moonton ini bisa mencapai 50 juta orang sampai dengan bulan September 2018 lalu. 

Ini artinya Indonesia menjadi kontributor pengguna aktif bulanan terbesar Mobile Legends sebesar 29,4% dari total 170 juta pengguna aktif per bulan secara global.

Tak ayal, game dengan nama lengkap Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) ini menjadi salah satu cabang game yang paling diperhitungkan di gaming dan eSports di Indonesia. 

Tim eSports pun banyak yang khusus mendedikasikan skuad MLBB agar bisa bertanding dalam turnamen besar eSports baik lokal maupun luar negeri. Louvre eSports adalah salah satu tim yang paling serius membangun skuad MLBB untuk mengikuti berbagai turnamen skala nasional dan internasional. 

Apalagi dalam waktu dekat akan diselenggarakan beberapa turnamen Mobile Legends, yaitu Mobile Legends Professional League (MPL) musim ketiga, yang menawarkan total prize pool hingga 12.000 dollar AS2 dan Piala Presiden 2019 yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Tim Louvre eSports baru saja merekrut Steven “Marsha” Kurniawan untuk memperkuat skuad-nya. Mantan pemain yang sebelumnya bergabung dengan EVOS ini menjadi andalan baru Louvre. Marsha merupakan salah satu anggota tim andalan EVOS yang berhasil membawa timnya menggapai juara 2 dalam turnamen MPL musim kedua di Surabaya tahun lalu sebelum dikalahkan oleh tim RRQ di babak Grand Final. Sedangkan Louvre eSports, di bawah kepemimpinan kapten tim Yosua “Kido” Priatama, berhasil menggapai juara keempat pada ajang MPL tahun lalu tersebut.

Dalam sesi wawancara dengan pihak Nimo TV beberapa waktu lalu (15/1), Kido dan Marsha saling berbagi tips dan trik untuk menentukan komposisi hero terbaik untuk menang dalam pertandingan. Keduanya mengakui aspek damage menjadi hal utama yang menentukan keberhasilan hero terbaiknya. 

“Komposisi terbaik buat aku itu Grock, Martis, Harith, Kaja, dan Fanny. Durability-nya dapet, roaming-nya juga bagus,” terang Kido. 

Adapun Marsha memilih Grock, Chou, Martis, Claude, dan Kagura sebagai komposisi idamannya. “Bisa buat ngerusuhin lawan, tapi bisa cepat untuk ditarik mundur.”

Harapan
Melihat perkembangan kancah eSports yang pesat di Indonesia beberapa tahun belakangan ini, Kido dan Marsha mengatakan bahwa mereka mengharapkan dukungan penuh dari pemerintah. 

“Misalnya, turnamen-turnamen atau kompetisi yang langsung diselenggarakan oleh pemerintah. Kalau sepakbola atau bola basket punya, maka eSports harusnya juga bisa diselenggarakan. Jangan mau kalah,” terang Kido. 

Lebih jauh lagi, keduanya juga berharap pemerintah bisa memberikan dukungan untuk keikutsertaan tim dari Indonesia di ajang kompetisi eSports tingkat global maupun regional. “Kayak SEA Games nanti misalnya. Karena kita kan turut mewakili Indonesia,” tegas Marsha. 

“Selain itu, dukungan pemerintah diharapkan dengan memberikan proses seleksi yang meilibatkan atlet eSport terbaik, training camp dengan fasilitas yang cukup, dan apresiasi terhadap atlet yang berprestasi,” tambah Kido.

Terkait dengan rencana pemerintah untuk menyelenggarakan turnamen Piala Presiden di tahun 2019 yang digagas presiden Joko Widodo, Marsha berpendapat, “Saya sangat mengapresiasi adanya perhatian presiden Joko Widodo dengan mengusulkan diselenggarakannya Piala Presiden khusus eSports yang diawali dengan menyelenggarakan turnamen Mobile Legends. Saya berharap perhatian ini semakin luas dan berkelanjutan dengan mengundang berbagai gim yang lain di tahun mendatang,” katanya.

Selain dukungan pemerintah, Kido dan Marsha juga mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk mempercepat dan memperluas perkembangan eSports di tanah air. Salah satunya adalah keterlibatan Nimo TV sebagai platform live streaming khusus gim dan eSports.

“Dulu kalau menang turnamen dapet hadiah Rp 20 juta buat satu tim rasanya sudah seneng banget. Sekarang dengan adanya platform live streaming khusus gim, eSports jadi semakin dikenal, banyak perusahaan mulai melirik eSports dan menjadi sponsor, serta semakin banyak penyelenggara event mulai sering bikin turnamen. Intinya, platform live streaming khusus gim sangat membantu orang umum meliat kalau eSports ini memang urusan serius dan dapat menjadi pekerjaan yang menghasilkan, karena hadiah yang disediakan juga semakin besar,” terang Kido.

Kido beranggapan, platform live streaming membuat mereka menyadari bahwa ada orang lain yang turut menghargai dan mengapresiasi pencapaiannya. “Selain itu, platform livestreaming membantu kita berkomunikasi langsung dengan para pendukung kita. Itu juga bisa membantu untuk mengundang orang-orang baru juga,” tambah Marsha. Mereka mengakui bahwa Nimo TV benar-benar serius untuk membantu membuat eSports dikenal masyarakat luas. “Kami melihat Nimo TV punya komitmen untuk menyediain kanal streaming untuk banyak gim. Hal itu membuat Nimo TV bisa mendorong kita untuk terus maju,” kata Kido.(pg)