Telkomsat bidik pasar maritim broadband ASEAN via Patrakom USAT

COO Telkomsat Bogi Witjaksono (kanan) dalam peluncuran Patrakom USAT.(Foto: Telkomsat)

JAKARTA (IndoTelko) - PT Telekomunikasi Satelit Indonesia (Telkomsat) tengah membidik pasar maritim broadband di Asia Tenggara (ASEAN) dengan meluncurkan layanan Patrakom USAT.

Patrakom USAT hasil kerjasama anak usaha Telkom ini dengan THISS Technologies Pte Ltd Singapura.

Layanan ini menggunakan dua satelit Ku-band regional yang dapat menjangkau perairan Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam bahkan sampai ke wilayah laut cina selatan yang strategis. Kemudian secara khusus, layanan ini mentargetkan untuk kapal-kapal kecil, baik di skala regional maupun untuk daerah pesisir, misalnya pada sektor perikanan dan layanan offshore .

“Kami telah meluncurkan beberapa inisiatif bisnis untuk meningkatkan, mengintegrasikan, dan berinovasi dalam memberikan layanan digital dengan kemampuan satelit yang sangat andal untuk pertumbuhan yang kompetitif. Salah satu implementasi inisiatif tersebut adalah membangun kemitraan strategis dengan THISS Technologies untuk mengembangkan produk dan bisnis di segmen maritim,” ujar COO Telkomsat Bogi Witjaksono dalam keterangan tertulis, kemarin.

Sistem layanan ini menggunakan Ultra Small Aperture Terminal yang stabil berbasis teknologi THISS. Terminal yang berukuran kecil, mudah dipasang dengan harga terjangkau ini telah banyak digunakan di beberapa wilayah dalam beberapa tahun terakhir untuk penyediaan konektivitas data dan suara yang hemat biaya untuk segmen yang sebelumnya belum terjangkau oleh layanan ini.

"Awalnya, pilihan bagi para pemilik dan operator kapal-kapal kecil dalam hal konektivitas internet sangatlah terbatas yakni terkait hardware dan biaya penggunaan airtime yang sangat mahal," kata Managing Director THISS Nicholas Cirillo.

Menurutnya, dengan penggunaan terminal yang lebih kecil dan lebih murah bakal berhasil membawa solusi komunikasi broadband ke posisi dimana penggunaan layanan ini memungkinkan untuk dapat menjangkau ke seluruh wilayah.

"Ini akan memainkan peran penting dalam usaha me-modernisasi industri seperti perikanan, manajemen kapal yang efisien, dan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan jutaan para pelaut," ujar Nicholas.(ad)