Smartfren berhasil tekan kerugian hingga kuartal III 2018

JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berhasil menekan kerugian yang dideritanya hingga kuartal III 2018.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), operator yang identik dengan warna merah ini menderita kerugian sebesar Rp2,5 triliun hingga kuartal III 2018 turun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,8 triliun.

Pendapatan usaha yang diraih hingga Sembilan bulan pertama 2018 sebesar Rp3,9 triliun naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,3 triliun.

Rugi usaha yang diderita hingga kuartal III 2018 sebesar Rp1,9 triliun naik dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1,5 triliun.

Daerah Jakarta menjadi pemasok utama bagi pendapatan usaha Smartfren hingga kuartal III 2018 yakni sebesar Rp1,6 triliun disusul Jawa Timur (Rp608 miliar), Jawa Tengah (Rp 589 miliar), dan lainnya.

Smartfren menghasilkan pendapatan dari layanan data sebesar Rp3,7 triliun hingga kuartal III  2018. 

Operator ini berencana menambah sekitar 2  ribu BTS di semester II 2018 agar memenuhi target akhir tahun 2018 menambah 6.000 BTS baru. 

Smartfren sejauh ini mengoperasikan sebanyak 16.000 BTS untuk LTE di seluruh Indonesia. Tahun ini Smartfren mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 2,79 triliun, dimana 85%berasal dari pinjaman bank dan 15% berasal dari kas internal.(wn)