Indonesia-Australia perkuat kerjasama di keamanan siber

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi dan Tobias Feakin selaku Duta Besar Negara Australia untuk Isu Siber, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia usai menandatangani naskah MoU disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.(Foto:BSSN)

JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia sepakat menjalin kerja sama di bidang siber melalui penandantanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilangsungkan dalam agenda kunjungan resmi Perdana Menteri Australia di Istana Bogor, Jumat 31 Agustus 2018.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Djoko Setiadi dan Tobias Feakin selaku Duta Besar Negara Australia untuk Isu Siber, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menandatangani naskah MoU disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.

Salah satu prioritas BSSN dalam membangun keamanan siber adalah melakukan kemitraan nasional dan internasional. Penandatanganan MoU merupakan salah satu perwujudan prioritas tersebut. MoU ini bertujuan untuk mempromosikan kemitraan dan menyediakan kerangka kerja sama di bidang siber.

Melalui MoU ini, Indonesia dan Australia dapat mewujudkan kepentingan bersama sehingga saling menguatkan hubungan persahabatan antar kedua negara yang didasarkan pada prinsip-prinsip persamaan dan resiprositas.

Indonesia dan Australia akan melakukan kerja sama dalam berbagai bidang, antara lain: berbagi informasi dan best practices; peningkatan kapasitas dan penguatan koneksi; serta kerja sama dalam bidang ekonomi digital; dan dalam bidang penanganan kejahatan siber.

Sebagai tindak lanjut dari MoU ini, BSSN menjadi instansi penjuru bagi Republik Indonesia, dan bagi Australia adalah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.

"Kami berharap melalui MoU ini, dapat terjalin kerjasama antara Indonesia dengan Australia di bidang keamanan siber dalam rangka menciptakan keamanan nasional maupun kawasan, khususnya di indonesia dan Australia," kata Djoko dalam rilisnya.(wn)