BlockLab Indonesia edukasi UKM manfaat blockchain

BlockLab Indonesia Community Offline Manager Singgih Akbar Prakoso.(ist)

JAKARTA (IndoTelko) - BlockLab Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berkolaborasi dalam menghadapi revolusi Industri keempat yang sudah memasuki Indonesia, khususnya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau ​startup ​yang baru hadir untuk bisa lebih memahami pengaplikasian blockchain pada model bisnisnya.

"BlockLab hadir sebagai wadah bagi semua kalangan yang ingin mengenal teknologi blockchain secara lebih dalam. Sasaran dari ​BlockLab Indonesia yaitu para pengusaha (baik kecil, menengah maupun besar), media, para ahli dan setiap orang yang memiliki antusias pada teknologi blockchain​," kata Community Offline Manager BlockLab Indonesia ​Singgih Akbar Prakoso dalam keterangan, kemarin.

Dikatakannya, BlockLab Indonesia baru saja sukses menyelenggarakan ​Sharing Session pertamanya,dengan antusias yang sangat besar dari para audiens. Blockchain Indonesia merupakan sebuah komunitas blockchain untuk memfasilitasi semua kalangan yang ingin mengenal teknologi blockchain​ ​secara lebih dalam.

Pada event pertamanya, BlockLab menggandeng NEM yang fokus sebagai entreprise solution. NEM juga merupakan salah satu yayasan ​non-profit yang fokus mengedukasi korporasi dari segi Blockchain Protocol.

Bukti keseriusannya untuk mengedukasi masyarakat dunia, NEM mendirikan NEM Foundation yang berlokasi di Kuala Lumpur.

Business Partner Ralali.com Peter Wijaya menambahkan pemahaman mengenai blockchain perlu lebih digiatkan lagi. Setidaknya untuk mempersiapkan pelaku ​startup digital agar tak ketinggalan terlalu jauh dari pesaing dari​ negara-negara lain.

"Ralali.com memandang bahwa pengimplementasian teknologi blockchain dapat menjadi salah satu opsi bagi UMKM untuk mengakselerasi bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan Ralali.com bagi UMKM adalah dengan menyediakan jalur bagi UMKM untuk mempelajari mengenai blockchain, mengeksplorasi kemungkinan penerapan blockchain dalam model bisnis dan memperoleh pengetahuan mengenai posisi blockchain dalam pasar dunia," katanya.(wn)