Ovo targetkan fitur QR Code jangkau 100 ribu UKM

JAKARTA (IndoTelko) - OVO mengumumkan bahwa fitur OVO QR code telah tersedia dan dapat diakses melalui aplikasi OVO dan Grab serta memperluas jangkauannya ke 9.000 Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh Indonesia.

Melalui perluasan jangkauan QR code ini, OVO menjadi satu-satunya platform pembayaran di Indonesia yang diterima di semua jenis bisnis, dari mal besar hingga gerai tradisional kecil yang sebelumnya belum pernah tersentuh pembayaran non-tunai. Pada akhir 2018, OVO menargetkan QR code untuk tersedia di 100.000 UKM.

Hingga tahun 2017, terdapat hampir 60 juta UKM di Indonesia, yang menyumbang lebih dari 60% PDB negara. Namun, kurang dari 8% dari UKM tersebut yang menggunakan teknologi untuk memasarkan produk mereka.

Dengan perluasan jangkauan QR code ini, OVO membuat teknologi pembayaran yang murah tersedia di seluruh kota-kota Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Semarang. Upaya ini dilakukan guna memastikan lebih banyak pemilik usaha kecil seperti pujasera, warung dan kios yang dapat memanfaatkan teknologi non-tunai untuk pertama kalinya, serta menumbuhkan bisnis mereka secara lebih cepat dengan memanfaatkan basis pelanggan OVO dan Grab.

“Belum ada yang dapat membawa warung kelontong dan UKM ke dalam pembayaran non-tunai. Sebagai platform pembayaran dengan penerimaan terluas di Indonesia, kami berada pada posisi terbaik untuk melakukan perubahan. Dengan QR code OVO, bahkan warung kelontong yang tidak terjangkau pembayaran menggunakan mesin EDC, dapat memanfaatkan teknologi dan menerima pembayaran non-tunai. OVO dan Grab yang tersedia di 60 juta unit ponsel, membuka kesempatan besar bagi UKM untuk menumbuhkan bisnis mereka. Tak ada platform pembayaran lain yang dapat memberikan kesempatan ini,” ujar President Director, OVO Adrian Suherman dalam keterangan, kemarin.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengaku senang dapat memperluas kerja sama dengan OVO sebagai bagian dari strategi untuk menjadi 'everyday super app' pertama di Asia Tenggara.

"Dengan menyediakan pembayaran QR code di aplikasi Grab, secara berkesinambungan kami akan terus menambahkan layanan yang paling sering digunakan oleh pelanggan di dalam aplikasi Grab. Selain menghadirkan lebih banyak layanan kepada pelanggan, kami pun ingin memanfaatkan basis pengguna Grab untuk meningkatkan pendapatan UKM di Indonesia sebagai upaya mendukung target 8 juta UMKM go-online di 2020,” katanya.

Perluasan jangkauan QR code yang cepat memperkuat posisi OVO sebagai platform pembayaran dengan penerimaan terluas di Indonesia, yang mencakup gerai besar dan kecil, modern dan tradisional, serta bisnis online. Sebagai bagian dari strategi untuk mempermudah masyarakat dalam bertransaksi non-tunai, OVO telah bermitra dengan beberapa perusahaan terkemuka dan terpercaya di Indonesia. Dalam enam bulan terakhir, OVO telah mengumumkan kerja sama dengan Alfamart, Bank Mandiri, Grab, Kudo dan Moka.

Dalam waktu dekat OVO akan tersedia pada 350.000 gerai di 212 kota dan menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, yang menyandang 96% ekonomi Indonesia OVO telah hadir di 90% mal di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir dan jaringan rumah sakit terkemuka.

OVO, melalui aplikasi Grab, juga menjadi solusi terbaik untuk menikmati layanan digital seperti transportasi dan pemesanan makanan. Minggu lalu, OVO juga mengumumkan bahwa ketersediaannya di dalam aplikasi Kudo dan 1,4 juta agennya.

“Tersedianya QR code di UKM menjadikan OVO sebagai main wallet yang dapat digunakan oleh siapa pun, di mana pun dan kapan pun. Pelanggan sekarang dapat menggunakan dompet digital OVO di seluruh Indonesia, dari restoran hingga minimarket, untuk transportasi, belanja di toko, warung hingga gerai tradisional,” tutup Adrian.(wn)