Main game di ponsel makin asik dengan GPU Turbo

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Sebagai ponsel cerdas, sebuah perangkat mestinya siap untuk multifungsi. Selain sebagai alat komunikasi dan juga computer, ponsel pun sarat akan hiburan.  Bermain game di ponsel seperti halnya bermain game di PC atau laptop.

Dalam laporan hasil risetnya di Global Games Market report, Newzoo, sebuah perusahaan market intelligence disimpulkan bahwa mayoritas 2,2 miliar gamer di seluruh dunia, atau dua pertiga dari populasi global, lebih memilih main game di smartphone.  Menurut Newzoo, gamers ini berkontribusi besar pada mobile gaming market, sehingga segmen ini telah mencapai besaran 51 persen pada keseluruhan industri game pada 2018. 

Peluang ini tak disia-siakan manufaktur smartphone untuk terus berupaya membuat hardware yang mumpuni. Sehingga gaming smartphone makin bangkit, termasuk perangkat yang didesain khusus untuk menawarkan pengalaman main game yang lebih baik, sehingga gamers merasakan layaknya main game PC di PC gaming. 

Biasanya ketangguhan sebuah perangkat untuk bermain game didukung perangkat keras alias hardware yang bertaji dan bertenaga.  Misalkan kekuatan grafisnya yang super sehingga penampilan permainan game di layar lebih sempurna.

Dikatakan Deputy Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng, saat ini banyak manufaktur yang memberikan embel-embel “gaming mode” pada perangkatnya, tapi sebetulnya pengalaman yang mereka sajikan masih jauh dari nyaman, apalagi kalau dibandingkan dengan PC. 

Menurutnya mestinya ada dua pendekatan untuk meningkatkan performa gaming di ponsel.  Selain meningkatkan hardware, juga mesti dilakukan lewat software. Beberapa tahun lalu, biasanya manufaktur melakukan kerjasama dengan pengembang game. Sebut saja yang pernah dilakukan dua manufaktur yang memakai chipset Qualcomm Snapdragon 600. Sayangnya perangkat  mereka kurang bertenaga saat menjalankan game populer macam Arena of Valor.  Solusinya, menggandeng Tencent untuk mengembangkan konfigurasi khusus pada perangkat kelas entry level-nya supaya bisa memainkan game-game Tencent. 

Di sisi software biasanya butuh waktu lama untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.  Bahkan dianggap sudah layak, namun kinerjanya kurang stabil. Game berjalan tersendat-sendat pada settingan custom. Tiap aplikasi atau game butuh settingan custom profile yang berbeda-beda. Jadi, kalau seorang gamer ingin memainkan game yang belum dioptimalisasi, siap-siap saja merasa geregetan. 

Tidak cukup biaya yang sedikit untuk meningkatkan performa ponsel untuk bermain game dari sisi hardware. Chipset terbaru dengan tenaga kelas atas membuat harga bandrol ponsel mesti di atas rata-rata.  

Huawei menawarkan solusi teranyar untuk mengatasi hal ini.  Banyak kalangan yang berpendapat bahwa Gaming bukanlah tradisi Huawei.  Padahal tidak demikian. Huawei telah meluncurkan GPU Turbo. GPU Turbo merupakan sebuah teknologi pengakselerasi proses grafis. Teknologi ini mendesain ulang bagaimana grafis diproses di level sistem, supaya secara revolusioner dapat meningkatkan performa dan efisiensi. Teknologi terobosan ini membuat perangkat lama pun mampu menjalankan game terkini yang butuh grafis intensif. 

GPU Turbo dibangun di atas framework umum, sehingga ia bisa bekerja tanpa bantuan dari pengembang game. Dan semakin ia mengerti bagaimana game diproses, ia akan kompetibel pada lebih banyak game di masa mendatang. 

Dan teknologi anyar ini akan dibenamkan pada ponsel anyar Huawei Nova Series yang akan di luncurkan Selasa mendatang (31/7).  Ponsel ini akan membuat pengguna smartphone kelas menengah dapat merasakan pengalaman gaming kelas premium.  (sg)