Smart City bisa datangkan investasi teknologi US$ 81 miliar

JAKARTA (IndoTelko) - International Data Corporation (IDC) memprediksi inisiatif smart city bisa mendatangkan investasi teknologi lebih dari US$ 81 miliar secara global pada tahun 2018, dan akan meningkat menjadi US$ 158 miliar pada 2022.

Dalam laporan International Data Corporation (IDC) Worldwide Semiannual Smart Cities Spending Guide terkuak semua tentang inisiatif smart city mulai dari prioritas, program, dan kasus penggunaan Kota Cerdas.

Program manager IDC Customer Insights & Analysis Group Serena Da Rold mengungkapkan transportasi dan keamanan publik berbasis data tetap menjadi bidang investasi terbesar.

"Potensi lainnya dari penggunaan back-office dan platform yang terkait, yang lebih jarang dipublikasikan tetapi semakin terjadi di belakang layar di kota-kota dunia," ungkapnya dalam keterangan (23/7).

Terdapat tiga adopsi teknologi yang akan menarik hampir seperempat dari belanja smart city secara global di 2018 yaitu pengawasan visual tetap, angkutan umum tingkat lanjut, dan  smart outdoor lighting.

Pada 2022, manajemen lalu lintas yang cerdas akan mengatasi  smart outdoor lighting di posisi ketiga, dan tiga kasus penggunaan teratas hanya akan mencapai seperlima dari total pembelanjaan, karena kasus penggunaan yang lebih kecil dan cepat tumbuh muncul dan mencapai massa kritis.

Officer wearables dan vehicle to everything (V2X) khususnya, akan menghasilkan pertumbuhan tercepat, meskipun mereka saat ini mulai dari basis kecil di sebagian besar wilayah.  

Secara geografis, kawasan Asia Pasifik, termasuk Tiongkok dan Jepang, akan mencapai hampir 42% dari pengeluaran global pada 2018, diikuti oleh Amerika (33%), dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) (25% ).

Amerika Serikat adalah pasar negara terbesar untuk belanja Smart City (lebih dari $ 23 miliar pada 2018), diikuti oleh Tiongkok.

Tiga kasus penggunaan terbesar muncul di antara lima besar dalam hal pembelanjaan di semua wilayah, tetapi kasus penggunaan lain yang muncul di antara area investasi terbesar saat ini termasuk pengambilan dan perekaman video seluler di Amerika Serikat dan Amerika Latin, dan perizinan digital, perizinan, dan pemeriksaan di kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Pengeluaran oleh 53 Kota yang saat ini berukuran dalam basis data IDC untuk sekitar 15% dari belanja Smart City global, dengan Singapura, Tokyo, New York City, London, dan Shanghai memimpin dalam hal investasi 2018.(wn)