Ini produk yang banyak diincar di eCommerce selama semester I-2018

JAKARTA (IndoTelko) - Priceza Indonesia mengungkapkan fakta menarik tentang 5 kategori belanja terpopuler di 6 negara Asia Tenggara selama semester pertama 2018 (H1-2018).

Shopping search engine ini merilis informasi menarik terkait kategori produk yang paling banyak dicari selama 6 bulan terakhir (Januari - Juni 2018), oleh konsumen di enam negara Asia Tenggara: Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Terpopuler
Kategori pakaian dan fashion adalah produk yang paling banyak dicari di Asia Tenggara. Kategori ini memuncaki daftar di Indonesia (24.11%), Vietnam (22.65%), dan Thailand (12.12%).

Kategori ini juga secara konsisten selalu berada di urutan 3 besar daftar di negara lainnya seperti Malaysia (10.95%), Filipina (15.28%), dan Singapura (17.81%).

Sebagai catatan, produk yang cukup erat terkait yaitu kategori kosmetik, juga masuk dalam jajaran 5 besar di tiga negara: Vietnam (11.82%), Filipina (5.53%%), dan Indonesia (5.04%).

Meski tidak sedominan kategori sebelumnya, kendaraan bermotor muncul di posisi teratas di Filipina (24.28%%) dan Malaysia (16.64%). Kendaraan bermotor juga masuk sebagai 3 besar di Indonesia (11.89%) dan Thailand (11.27%), tetapi tidak muncul dalam posisi 5 besar di Singapura dan Vietnam.

Menurut Co-Founder & Country Head Priceza Indonesia Bayu Irawan untuk kategori kendaraan bermotor cukup wajar bagi Singapura yang sudah didukung transportasi publik yang baik, tetapi sedikit mengagetkan untuk Vietnam karena sebenarnya negara ini belum memiliki fasilitas transportasi publik yang cukup baik, dan populasi kendaraannya pun sebenarnya cukup besar.

Kategori lain yang kehadirannya cukup signifikan adalah produk elektronik, yang berada di daftar pencarian nomor 1 di Singapura (18.71%). Kategori ini juga berada di posisi 5 besar di negara lainnya, kecuali Malaysia.

Sebagai tambahan, komputer sebenarnya dapat dipertimbangkan sebagai kandidat kategori yang umum dicari. Namun kehadiran dan persentasenya tidak terlalu signifikan dengan hanya ada di 3 negara yaitu Singapura (13.94%), Filipina (5.76%), dan Vietnam (4.37%). Pun begitu dengan perabot rumah tangga (home furniture), yang mana kategori ini berhasil masuk pada posisi 5 di tiga negara: Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Temuan unik
Di samping kategori terpopuler secara umum di Asia Tenggara, data dari Priceza menunjukkan ada keunikan tertentu di masing-masing negara.

Indonesia dan Thailand adalah dua negara di Asia Tenggara yang hasil pencariannya melibatkan kategori telepon dan perangkat komunikasi. Kebutuhan akan ponsel relatif tinggi di kedua negara ini. Tentunya ini adalah catatan manis bagi industri yang terkait, mulai dari produsen ponsel, penyedia layanan telekomunikasi, hingga pengembang aplikasi.

Khusus untuk Indonesia, komposisi pencarian nomor 1 (pakaian dan fashion) dan 2 (telepon dan perangkat komunikasi) berjumlah 47%. Ini dapat diinterpretasikan, bahwa sekitar 1 dari 2 konsumen Indonesia yang berbelanja online, kemungkinan besar akan berakhir dengan produk ponsel atau busana.

Keunikan lain ada pada Malaysia dan Singapura yang sama-sama menunjukkan kategori olahraga di daftar 5 besar. Negara lain di Asia Tenggara sepertinya belum menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama.

Isu kesehatan menjadi lebih kentara bagi Malaysia, karena negara ini menempatkan pencarian kategori makanan di posisi dua dengan persentase 12.46%. Tidak ada negara lain dengan kategori tersebut di posisi 5 besar.

Kemudian temuan menarik lainnya dapat dilihat dari hasil pencarian di Vietnam. Negara tersebut menunjukkan kategori ibu & anak di nomor 4.

Prediksi
Secara umum, kategori yang paling banyak dicari oleh konsumen di Asia Tenggara adalah pakaian & fashion, kendaraan bermotor, elektronik, dan kosmetik. Selain itu, setiap negara memiliki keunikan tersendiri terkait preferensi kategori produk favorit.

Lalu apakah hasil pencarian tersebut akan tetap seperti ini atau berubah di waktu mendatang? Menjawab pertanyaan ini, Bayu mengatakan, "Agak sulit, karena ada banyak faktor yang terlibat di sana. Tetapi sepertinya jawabannya adalah "tidak sama dan berubah-ubah". Alasannya, karena membandingkan pencarian Priceza antar-kuartal saja dapat ditemukan hasil yang berbeda," katanya.

Kesimpulannya, bukan tidak mungkin dengan semakin membesarnya populasi pembelanja online, maka preferensi produk favorit pun bisa jadi mengalami pergeseran.(wn)