BLANJA.com siap sukseskan "Ayo UMKM Jualan Online"

Aulia E Marinto (dok)

JAKARTA (IndoTelko)  - Marketplace Blanja.com siap menyukseskan Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online.

Gerakan ini merupakan upaya pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengajak seluruh pelaku usaha kecil/menengah mengoptimalkan teknologi internet guna meningkatkan performa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Selaras dengan Nawacita ke-7, Gerakan Nasional ini diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

"Kami berharap program ini dapat menjadi milestone bagus untuk lebih meningkatkan daya saing produk lokal Indonesia dari berbagai daerah, baik di pasar lokal dan kelak di pasar global," ungkap CEO BLANJA.com Aulia E Marinto, kemarin.

Diungkapkannya, sebagai marketplace Merah Putih, Blanja.com telah aktif di gerakan ini sejak tahun pertama digulirkan. "Tahun pertama kemarin banyak pembelajaran didapat. Tahun kedua ini semoga lebih baik dan banyak pelaku usaha makin melek ekonomi digital," pungkasnya.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2017, 96,87% dari angkatan kerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi UMKM terhadap perekonomian cukup besar mencapai 61.41% dengan jumlah UMKM hampir mencapai 60 juta unit.

Dilatari fakta UMKM sebagai ujung tombak penggerak roda perekonomian nasional, Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online mendorong pelaku UMKM berkumpul, mengembangkan usaha, dan memperluas pasar.  

"Data dari Kementerian Koperasi dan UKM, ada 59,26 juta UMKM di indonesia. Coba diambil setengahnya saja yang go-online, Indonesia bisa menelurkan minimal 10 Unicorn baru yang dapat membuat Indonesia tampil di dunia," papar Staf Khusus Menteri Kominfo, Lis Sutjiati.

Lis Sutjiati menegaskan, Gerakan Nasional ini merupakan bentuk dukungan negara bagi UMKM. "Acara ini bukan acara pemerintah, pemerintah cuma di belakang. Ini gerakan nasional, perayaan bahwa negara ini mendukung para UMKM untuk maju menjadi pemain global," tandasnya.

Lebih lanjut Lis menyatakan pelaku UMKM sebagai pahlawan dalam ekonomi nasional, harus tetap memainkan peran dalam peningkatan ekonomi digital Indonesia.

"Pelaku UMKM Indonesia kita sebut sebagai Pahlawan Ekonomi Digital. Sebelum online saja, UMKM sudah berkontribusi hingga 68 - 80% di ekonomi nasional. Kita ingin pastikan, di dunia digital ekonomi, teman-teman kita yang sudah menjadi pahlawan ekonomi nasional ini tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, sekaligus membawa ekonomi Indonesia untuk go global dan go international, sehingga eksistensi Indonesia di ranah dunia menjadi lebih besar," jelasnya.

Pemerintah bersama Blibli.com, Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.com, melakukan peng-online-an secara serentak. Tak hanya itu, selama tahun 2018 ini, akan digelar 376 gerakan ke lebih dari 70 kota di Indonesia, antara lain Banda Aceh, Padang, Lampung, Pangkal Pinang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Gorontalo, Manado, Kupang, Ambon, dan Papua.(wn)