BLANJA.com bawa UKM di desa 3T naik kelas

Suasana kerjasama BLANJA.com dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.(ist)

PANDEGLANG (IndoTelko) - BLANJA.com bersinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, meluncurkan program “Pemberdayaan Masyarakat Desa Mengenai E-Commerce (Go Online)”.

Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi dari pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di desa-desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dan berlangsung selama 1 tahun.

"Sebagai eCommerce milik pemerintah, BLANJA.com berkomitmen mengambil peran sentral untuk mendorong keberhasilan daerah tertinggal melalui penguatan digitalisasi produk lokal," kata CEO BLANJA.com Aulia E Marinto dalam keterangan, kemarin.

Mengutip data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, ada sebanyak 1,8 juta komoditas UKM di desa yang menjadi penggerak ekonomi masyarakat pedesaan. Jika dibagi dalam beberapa cluster, potensi perkebunan sebesar 26,8%, perikanan 12,827%, energi terbarukan 86,4%, potensi pertanian 82,7%, dan sebagai desa wisata sebesar 1,902%.

“Indonesia merupakan ‘Pasar Besar’ untuk menjadi sasaran pemasaran hasil produk unggulan daerah secara online, termasuk produk unggulan di daerah tertinggal. Melalui pengembangan digital ekonomi, masyarakat di daerah tertinggal dapat langsung berjualan secara online melalui BLANJA.com. Hal ini tentunya akan membuka link antara desa-desa di daerah tertinggal dengan kota-kota pusat pertumbuhan melalui teknologi informasi. Harapannya, dengan pemberdayaan digital untuk warga di daerah tertinggal bisa memberikan dampak ekonomi yang luar biasa untuk bangsa,” ungkap Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Samsul Widodo.

Aulia menambahkan, BLANJA.com datang ‘menjemput’ produk lokal di Pandeglang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka. "Ada banyak produk lokal khas Indonesia yang harus kita gali potensinya, karena produk yang benar-benar ASLI INDONESIA itu pusatnya ada pelosok-pelosok Indonesia,” ujar Aulia.

Pandeglang memiliki produk lokal unggulan yang cukup menarik dan beragam, seperti aneka keripik, kopi khas Pandeglang, dompet lipat, sajadah lipat dan karpet lipat sampai kain batik khas suku Baduy. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mencanangkan program satu desa satu produk unggulan, dimana hal ini bertujuan untuk menaikkan tingkat keberhasilan dari suatu produk untuk di kenal dan dipasarkan melalui  eCommerce.(ad)