Ini aksi Grab pasca akuisisi Uber

JAKARTA (IndoTelko) – Grab mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana di Indonesia pasca akuisis operasional Uber di Asia Tenggara pada tanggal 26 Maret lalu.

“Saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari Grab dan akuisisi terbesar yang pernah dijalin oleh perusahaan internet di Asia Tenggara. Kesepakatan ini menunjukkan potensi startup-startup di wilayah Asia Tenggara yang luar biasa untuk dapat meraih kesuksesan dan memberikan dampak positif bagi Tanah Air mereka,” ungkap Managing Director, Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam keterangan, kemarin.

Diungkapkannya, dalam jangka pendek, akuisisi ini menandakan lebih banyak mitra pengemudi dan lebih banyak penumpang guna menciptakan pasar yang lebih efisien. Seiring dengan penggunaan yang kian meningkat, biaya pelayanan juga akan mengalami penurunan dan penghematan yang kami lakukan dapat diberikan baik kepada mitra pengemudi maupun penumpang.

Dalam jangka panjang, Grab akan menjadi mobile platform online to offline (O2O) nomor satu. “Bagi masyarakat Indonesia, kami hadir di sini untuk ikut mengatasi berbagai tantangan terbesar, seperti kemacetan, inklusi keuangan, dan peningkatan penghasilan keluarga,” tambah Ridzki.

Grab mengumumkan rencana ekspansi lanjutan tidak hanya untuk lini bisnis utamanya di bidang transportasi, tapi juga GrabFood, GrabExpress, GrabPay serta pengenalan GrabFinancial di Indonesia.

Saat ini 3 juta masyarakat Indonesia teklah menikmati manfaat dari ekonomi digital melalui kemitraan lokal Grab dengan Kudo, PayTren, dan Madhang. Saat ini Grab memproyeksikan hal ini akan menciptakan peluang bagi 100 juta usaha kecil (micro-entrepreneurs) di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2020.

Menurutnya, penambahan mitra pengemudi pada platform Grab menunjukkan bahwa para penumpang telah diuntungkan. Dengan lebih banyak mitra pengemudi, kebutuhan transportasi penumpang akan terpenuhi dengan lebih cepat.

Mereka akan menikmati waktu tunggu yang lebih pendek, serta menikmati layanan kendaraan yang lebih nyaman dengan harga terjangkau melalui satu platform.

Dengan platform transportasi utama yang efisien dari segi biaya, Grab dapat lebih fokus banyak cara untuk membantu masyarakat Indonesia menikmati manfaat dari ekonomi digital. Hal ini mencakup menikmati pengiriman makanan, lebih banyak layanan online melalui agen-agen, baik di kota-kota kecil dan kota-kota besar, serta memperkenalkan layanan pinjaman untuk masyarakat yang belum memiliki latar belakang pinjaman.

Grab telah melihat antusiasme yang besar dari mitra pengemudi Uber ke platform Grab. 75% dari seluruh mitra pengemudi Uber di Indonesia telah bergabung ke Grab, tiga hari sebelum aplikasi Uber dinonaktifkan di Indonesia. Grab berharap jumlah tersebut dapat terus meningkat.

Penghasilan mitra pengemudi dan inisiatif kesejahteraan telah menjadi daya tarik bagi mantan mitra pengemudi Uber. Grab telah menjalankan berbagai inisiatif kesejahteraan pengemudi melalui program GrabSejahtera. Mitra pengemudi Grab mendapatkan penghasilan rata-rata 34% lebih banyak per jam dibandingkan upah rata-rata di Indonesia.

Proses transisi ke Grab telah berjalan dengan lancar bagi sebagian besar mitra pengemudi Uber. Seluruh mitra pengemudi Uber di luar Jakarta dan seluruh pengemudi UberX di Jakarta dapat dengan mudah melengkapi formulir pendaftaran Grab secara online, tanpa harus datang ke Grab Driver Centre.

Di samping peluang pendapatan bagi mitra pengemudi, ekosistem Grab menciptakan peluang tambahan untuk rekanan merchant dan mitra agen. Saat ini, dengan akuisisi bisnis layanan pengantaran Uber, akan dengan cepat memperluas GrabFood dan juga menyediakan lebih banyak pekerjaan untuk kurir pengiriman barang dan mendukung UMKM lokal.

Grab juga akan menjajaki diperkenalkannya GrabFinancial di Indonesia yang mencakup pembayaran mobile, micro-financing, asuransi, dan layanan keuangan lainnya.

Saat ini, Grab telah memberdayakan lebih dari tiga juta micro-entrepreneur di seluruh Indonesia. Dengan ekspansi yang pesat dan beragam pembaruan dalam transportasi utama, juga GrabFood, GrabExpress, GrabPay, dan pengenalan Grab Financial, Grab memproyeksikan dapat menciptakan peluang pendapatan bagi 100 juta wirausaha mikro di Indonesia pada tahun 2020.

“Kami yakin bahwa akuisisi ini akan memberi dampak positif bagi Indonesia, dimana hal ini dapat membantu mengatasi beberapa permasalahan lokal lebih cepat dan dengan cara yang lebih efisien. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah guna mendorong negara ini lebih maju, untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Ridzki.(ak)