Vivo pamerkan smartphone APEX FullView

SHENZHEN (IndoTelko)  - Vivo meluncurkan APEX FullView, prototype smartphone yang menjadi tolak ukur baru untuk desain smartphone masa depan dengan mengusung rasio screen-to-body tertinggi di-dunia, serta fitur canggih Half-Screen In-Display Fingerprint Scanning Technology.

Dalam komitmennya untuk menghadirkan mobile experience yang lebih inovatif, Vivo meningkatkan teknologi FullView dengan rangkaian evolusi pada sistem kamera, audio speaker, dan sensor, serta merestrukturisasi desain smartphone konvensional.

Pendekatan pionir Vivo dalam pengembangan teknologi pemindai fingerprint pun telah menghasilkan Half-Screen In-Display Fingerprint Scanning  Technology pertama di-dunia pada APEX, menyusul kesuksesan smartphone dengan Fingerprint Scanning Smartphone siap produksi pertama, X20 Plus UD.

"APEX adalah iterasi dari konsistensi Vivo untuk menetapkan standar baru industri dan memberikan pengalaman mobile terbaik. Berangkat dari inovasi dibidang audio, fotografi, hingga In-Display Fingerprint Scanning Technology; Vivo berkomitmen dalam mewujudkan visi untuk smartphone masa depan. Apa yang kami hadirkan di smartphone ini hanyalah sebagian kecil dari rangkaian inovasi kami. Vivo akan terus mengeksplorasi semua kemungkinan untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi konsumen," ungkap Senior Vice President Vivo Alex Feng dalam keterangan, kemarin.

APEX memiliki bezels depan dan samping termutakhir 1.8mm - standar tertipis untuk smartphone saat ini- serta bezels bawah 4.3mm.

Rasio screen-to-body akan melebihi 98% jika bezels bawah mencapai 1.8mm, yang pada akhirnya menciptakan mobile experience yang benar-benar tanpa panel. Berkat platform OLED yang fleksibel, microchip yang dipasang langsung ke papan sirkuit memungkinkan rasio screen-to-body APEX yang mengagumkan.

Memanfaatkan keunggulannya dalam teknologi smartphone audio, Vivo ikut membenamkan Teknologi SoundCasting Screen pada APEX, yang mengubah keseluruhan FullView  Display menjadi speaker.

Teknologi SoundCasting Screen mengirimkan getaran melalui layar tanpa memerlukan loudspeaker konvensional. Dibandingkan dengan solusi audio lainnya untuk smartphone tanpa panel, fitur ini lebih efisien menggunakan daya baterai, mengurangi kebocoran suara, serta mengoptimalkan volume audio yang dinamis baik rendah maupun tinggi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan lebih stabil.

APEX juga dilengkapi dengan 8MP Elevating Front Camera. Kamera akan secara otomatis terangkat keatas dalam 0.8 detik bila diperlukan, dan masuk kembali setelah selesai digunakan. Bersama dengan sensor jarak dekat dan pencahayaan, teknologi ini menghilangkan ruang yang biasa digunakan oleh kamera depan konvensional, namun tetap menawarkan pengalaman selfie yang berkualitas bagi pengguna.

Menyusul kesuksesan In-Display Fingerprint Scanning Technology pada CES 2018, Vivo menyematkan Half-Screen In-Display Fingerprint Scanning Technology untuk APEX.

Dengan transformasi pada separuh bawah layar OLED, pengguna dapat menyentuh bagian manapun di separuh bawah layar APEX untuk memindai sidik jari, memungkinkan pengalaman yang lebih fleksibel dan intuitif, serta memenuhi standar industri untuk keamanan.

Half-Screen In-Display Fingerprint Scanning Technology juga membuka skenario baru untuk penggunaannya, seperti fitur pemindaian dual-fingerprint terbaru di APEX  untuk standar keamanan yang jauh lebih tinggi bagi pengguna.

APEX menghadirkan teknologi System in Package (SIP) baru untuk mengintegrasikan DAC (Digital-to-Analog Converter) dan tiga amplifier operasional secara bersamaan sehingga mengurangi kebutuhan ruang sirkuit hingga hampir 60% dibandingkan dengan Xplay6 sebelumnya.

Dengan lebih banyak ruang di interior smartphone, teknologi ini memungkinkan peningkatan ukuran baterai dan pendinginan, sehingga membuka potensi peningkatan aspek desain yang jauh lebih baik untuk smartphone masa depan.(ak)