Shipper.id permudah layanan logistik bagi eCommerce

Armada J&T Express, salah satu mitra Shipper.id (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Shippindo Teknologi Logistik (Shipper.id) ikut mempermudah pelaku eCommerce mengakses layanan logistik dengan menyajikan informasi perbandingan harga dari berbagai penyedia jasa Logistik di dalam negeri, booking, penjemputan barang, serta tracking pengiriman.

“Shipper.id memonitor setiap pergerakan barang yang dikirim  dan melakukan tracking atau pelacakan ke penyedia jasa logistik terpilih untuk barang yang belum terkirim tanpa diminta oleh si pengirim ataupun penerima,” ujar pendiri Shipper, Budi Handoko, belum lama ini.  

Startup ini   didirikan sejak Desember 2016 lalu dan sudah beroperasi di area Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Kediri, dan Solo. Sampai sekarang, sudah membantu pengiriman barang ke 8.000 kelurahan, 2.900 kecamatan, dan 464 kota.     

"Shipper didirikan dengan fokus utama berkontribusi pada Indonesia dengan membuka lapangan pekerjaan baru sebagai mitra kurir kami. Selain itu, Shipper juga ingin mendukung misi pemerintah dalam memperkuat sistem logistik di Indonesia," katanya

Saat ini Shipper menggandeng 19 jasa logistik di Indonesia yaitu JNE, J&T, Tiki, RPX, Wahana, Sicepat, Lion Parcel, Ninja Xpress, Grab Parcel, AtriXpress, aCommerce, ARK Express, Popbox, FedEx, DHL, Aramex and iCommerce, dan Pos Indonesia. Rata-rata pihaknya menjalin kontrak bisnis dengan perusahaan tersebut sekitar satu tahun.  

"Di setiap kota, kami memiliki beberapa kurir yang akan melakukan penjembutan barang. Setelah itu kurir kami akan langsung mengantar barang tersebut ke hub kami, kemudian akan diberikan ke penyedia jasa logistik yang dipilih. Dengan begitu, penjual online atau perusahaan mempunyai lebih banyak waktu untuk hal yang lebih penting karena tidak harus mengantar barangnya ke penyedia jasa logistik," ujarnya.

Budi menargetkan Shipper bisa menembus satu juta pengiriman per bulan dan ditargetkan ada di 32 kota di akhir tahun ini.

Sementara PT Pos Indonesia dalam keterangannya menyatakan kolaborasi ini memadukan keandalan teknologi informasi serta kualitas operasional untuk menjangkau komunitas pelanggan yang memerlukan jasa kurir.

Adapun peran pemodelan SHIPPER.ID adalah menyediakan sistem teknologi informasi yang mendukung first mail (pre-collection). Pos Indonesia akan berperan sebagai back bone dalam sistem jaringan fisik dan last mail (delivery).

Produk jasa kurir yang akan disiapkan Pos Indonesia antara lain, penanganan kiriman SHIPPER.ID melalui layanan Pos Express, Pos Kilat Khusus, serta Express Mail Service (EMS), dan penanganan pengembalian (return) kiriman SHIPPER.ID dari penerima atau pemesan barang.

Realisasi kerja sama akan dimulai awal Oktober 2017 ini dengan penanganan dropship kiriman SHIPPER.ID melalui tujuh kantor pos, yakni Bandung, Jabotabek, Semarang, Solo, Yogya, Kediri, serta Surabaya, yang akan beroperasi pada Senin-Jumat pukul 09.00-17.00. Sedangkan, pada Sabtu, pukul 09.00-14.00.(ak)