Jamkrindo dan Investree sepakat berdayakan UMKM

ilustrasi UKM (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) dan PT Investree Radhika Jaya (Investree) resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama tentang Penjaminan Pembiayaan Piutang (Invoice Financing) dengan Skema Peer-to-Peer Lending.

Kolaborasi strategis ini bertujuan untuk memitigasi risiko gagal bayar serta merealisasikan manfaat hadirnya teknologi pada industri keuangan bagi para pemberi pinjaman atau lender dalam rangka memberdayakan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Penandatanganan perjanjian kerjasama dihadiri oleh para Direksi Perum Jamkrindo dan Eksekutif Investree, di antaranya Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Jamkrindo I. Rusdonobanu, Direktur Operasional dan Jaringan Sophia Alizsa, Direktur Bisnis Penjaminan Amin Mas’udi, Direktur MSDM, Umum, dan Kepatuhan Sulis Usdoko, Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi, dan Chief Operating Officer Investree Ade Fauzan. Turut hadir dalam acara, Kepala Perizinan & Pengawasan FinTech Direktorat Kelembagaan dan Produk IKNB Alvin Leonardo Ezra Taulu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bentuk kerjasama antara kedua institusi ini adalah penjaminan atas transaksi pembiayaan piutang (invoice financing) untuk proyek atau pengadaan barang dan/atau jasa yang berada di wilayah Republik Indonesia dengan jumlah maksimal Rp 2 miliar dan jangka waktu paling lama 12 bulan.

Perum Jamkrindo sendiri merupakan perusahaan penjaminan kredit terdepan di Indonesia yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Memiliki benang merah yang erat dengan Investree karena perusahaan ini mengambil fokus bisnis penjaminan kredit pada UMKM serta Koperasi. 

“Penandatanganan perjanjian kerjasama Jamkrindo dengan Investree merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap perkembangan teknologi finansial, khususnya peer-to-peer lending di Indonesia. Kami menyadari bahwa teknologi finansial merupakan inovasi digital yang berpengaruh besar terhadap pertumbuhan sektor UMKM serta mampu memberikan dorongan finansial bagi masyarakat unbankable agar menjadi bankable di era serba modern ini, sehingga kami sangat antusias dapat berpartisipasi dalam hal ini,” kata I. Rusdonobanu, kemarin.

Selain terus mengembangkan produk penjaminan atas kredit yang disalurkan melalui teknologi finansial, Perum Jamkrindo menjadi satu-satunya Perusahaan Penjaminan Nasional yang ditunjuk untuk menjamin KUR yang bertujuan untuk mengembangkan UMKM serta Koperasi, juga sebagai Lembaga Penjaminan Sistem Resi Gudang.

“Kami senang dan menyambut baik kerjasama dengan perusahaan penjaminan terkemuka yaitu Perum Jamkrindo. Harapannya, kolaborasi ini mampu meningkatkan rasa percaya dan loyalitas masyarakat terhadap layanan teknologi finansial dan peer-to-peer lending sehingga Investree dapat leluasa mengembangkan inovasi untuk memberikan produk dan layanan terbaik dalam rangka mewujudkan inklusi keuangan yang nyata di Indonesia,” kata Adrian Gunadi.

Hingga saat ini, rasio gagal bayar Investree masih berada di angka 0% dengan total penyaluran pinjaman sebesar Rp 258 miliar.(ak)