Indonesia butuh data yang akurat di sektor eCommerce

JAKARTA (IndoTelko) - Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menekankan pentingnya pemerintah untuk memiliki data eCommerce resmi dan akurat serta memberikan edukasi guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi informasi (IT).  

Edukasi yang dibutuhkan itu bisa melalui edukasi formal maupun informal. Edukasi informal sudah dilakukan oleh beberapa grup BUMN yang ke daerah-daerah untuk mendidik masyarakat agar mereka bisa menjadi pebisnis ulung di bidang eCommerce.

Selain itu, edukasi formal juga harus diberikan agar semakin banyak tenaga kerja lokal terlatih di bidang IT, untuk meminimalisasi impor tenaga kerja di bidang IT dari negara lain. Selain itu, diharapkan regulasi pemerintah dapat memicu pertumbuhan industri eCommerce yang tergolong masih tergolong bayi.

"eCommerce bukannya tidak mau diatur, tapi layaknya bayi, di usia kami yang belum lama ini terlalu banyak diatur justru perkembangannya tidak bagus," kata Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung, belum lama ini.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadia mengatakan pemerintah harusnya tidak hanya fokus dalam pertumbuhan kawasan ekonomi, tetapi juga fokus pada penguatan skala usaha.

"Bangsa ini harus belajar dari sejarah. Yang menjadi benteng pertahanan perekonomian kita ketika krisis ekonomi itu usaha mikro kecil menengah (UMKM). UMKM mampu memberikan kontribusi 97% pada penciptaan lapangan kerja. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri, 98,9% dari total unit usaha di negeri ini adalah UMKM. Maka tak ada jalan lain, selain kita harus menguatkan UMKM. Kita tak hanya harus memperkuat kemampuan modal, tetapi juga kualitas sumber daya manusia UMKM,” kata Bahlil.(wn)