Modalku bergabung ke IACPM

Peluncuran aplikasi Modalku belum lama ini.(dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Modalku menjadi perusahaan peer-to-peer (P2P) lending pertama dan satu-satunya yang bergabung di International Association of Credit Portfolio Managers (IACPM), forum prestisius di mana institusi keuangan berdiskusi dan berbagi tentang praktik terbaik manajemen risiko kredit.

Modalku juga menggandeng Terry Tse, mantan Chief Risk Officer Dianrong, yang merupakan platform P2P lending terkemuka di Tiongkok. Kedua pencapaian ini merupakan usaha Modalku terus memajukan standar kualitas serta kredibilitas platform mereka.

Saat ini, Modalku merupakan platform P2P lending terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Baru-baru ini Modalku juga menjadi satu-satunya perusahaan P2P lending dari Asia Tenggara yang masuk Fintech 250, daftar perusahaan-perusahaan dunia yang sedang melakukan terobosan inovasi dalam bidang teknologi finansial.

“Tim kami selalu menegaskan komitmen terhadap perlindungan konsumen. Platform Modalku melayani dua sisi, UMKM sebagai peminjam dan pencari alternatif investasi sebagai pemberi pinjaman. Kami mendukung UMKM Indonesia dengan pinjaman modal usaha, tetapi kami juga menjunjung tinggi tanggung jawab terhadap pemberi pinjaman. Penilaian kredit kami ketat, kami hanya memberikan pinjaman ke UMKM berpotensi dan berkualitas agar risiko default lebih terkontrol. Menciptakan sistem credit assessment yang efektif merupakan prioritas utama kami,” ucap Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya, kemarin.

Menurutnya, menjadi anggota IACPM membuktikan bahwa perseroan serius menciptakan sistem credit assessment terbaik. Bank dan institusi keuangan ternama dunia seperti Barclays, HSBC, Citigroup, dan Goldman Sachs juga bergabung di IACPM.

"Kami harap dapat menggabungkan ilmu dari institusi kelas dunia dengan teknologi digital terkini. Kami juga bangga karena ahli credit portfolio management sekaliber Terry Tse melihat potensi Modalku dan menjadi penasihat kami. Kedua hal ini akan meningkatkan keamanan aktivitas pemberi pinjaman di Modalku,” katanya.

Sementara terkait Terry Tse, dinyatakan selama menjadi Chief Risk Officer di Dianrong berhasil membesarkan jumlah pendanaan Dianrong dari Rp 990 miliar ke sekitar Rp 23,8 triliun hanya dalam 2 tahun. Pertumbuhan ini berkualitas, karena di saat yang sama, pertumbuhan Dianrong disertai penurunan tingkat default dari belasan persen ke angka satu digit yang rendah. Terry Tse juga membangun dewan komisaris risiko kredit dan sistem uji kelayakan Dianrong nyaris dari awal.

Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana UMKM berpotensi dan pencari investasi alternatif dipertemukan lewat pasar digital. Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman Modalku mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return lebih tinggi dibandingkan deposito dan obligasi. Di sisi lain, UMKM peminjam mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses online yang mudah dan cepat. Saat ini, Modalku telah menyalurkan sekitar Rp 250 miliar ke 450 pinjaman UMKM.(ak)