Pendaftaran AP 2 Airport Code Race segera ditutup

JAKARTA (IndoTelko) - Hackathon bertemakan “AP 2 Airport Code Race” akan memasuki tahap penutupan submisi ide aplikasi pada Kamis, 3 Agustus 2017 pukul 23.59 WIB.

Hackathon bertemakan solusi bagi pengelolaan bandara udara (Bandara) yang dikelola PT Angkasa Pura II itu menggandeng Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Indigo.id dari Telkom. (Baca: AP2 Code Race)

“Pada 23 Juli lalu kita mengadakan warming up class untuk mengenalkan masalah yang ada di bandara ke calon peserta. Animonya lumyan banyak. Setelah pendaftaran ditutup, pada 5 Agustus 2017 kita akan bawa peserta ke Bandara Soekarno-Hatta guna melihat masalah langsung di lapangan,” ungkap Deputi Direktur Eksekutif Mastel Arki Rifazka, di Jakarta, Senin (31/7).

Dijelaskannya, solusi yang dihasilkan nantinya harus fokus  pada desain aplikasi ataupun website yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam memanfaatkan sarana serta fasilitas yang ada di Bandara Angkasa Pura II dengan maksimal.

Untuk itu diharapkan hadir sebuah inovasi baru yang nantinya dapat diterapkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang menggunakan bandara ketika hendak bepergian, transit kedatangan, bahkan sebelum mereka sampai di bandara untuk melakukan penerbangan.

Seluruh aplikasi yang dikembangkan dalam rangka mengikuti kompetisi ini, sepenuhnya tetap menjadi hak milik pengembang aplikasi. Penyelenggara tidak akan mengambil kepemilikan aplikasi yang mengikuti kegiatan AP 2 Airport Code Race.

Managing Director Indigo.id Ery Punta Hendraswara menambahkan incubator dari Telkom ini mendukung Mastel dalam penyelenggaraan startup grand prix, mulai dari penyediaan lokasi-lokasi DiLo, TelkomAPI, Penjurian dan juga dukungan komunitas serta tentunya team yang memang sesuai dan berpotensi untuk sinergi menjadi startup yang terpilih dalam program Indigo.

Ery Punta Hendraswara

“Terkait dengan AngkasaPura II, kita mendukung open innovation yang terus ditumbuhkan di level industri, bagaimana hackathon ini bisa memberikan ide dan inovasi baru. Sehingga memberikan manfaat baik untuk Angkasa Pura II dan juga airport industry. Telkom open innovation management terus mendukung menjadi enabler digitalisasi Indonesia melalui hackathon yang akan terus dilaksanakan di Indonesia,” katanya.

“Tentunya kita mencari solusi yang disruptive kalau dalam case Angkasa Pura II tentunya yang paling memberikan manfaat baik bagi penumpang, bandara, maskapai dan stake holder terkaitnya. Dengan open innovation yang melibatkan para developer, business owner, technology platform, dan innovator banyak hal-hal luar biasa yang dapat dikreasikan,” pungkasnya.(id)