Ini penjaga kabel laut Telkom

Kapal CS Nusantara Explorer yang diandalkan memelihara kabel laut milik Telkom (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) bisa dikatakan sebagai jawara pemilik kabel laut di Indonesia.

Dalam info memo laporan keuangan tahun 2016, Telkom dinyatakan memiliki kabel optik sepanjang 106.600 Km. Sepanjang 2017-2018 diperkirakan proyek backbone kabel optik yang dibangun Telkom sepanjang 28.800 km.

Salah satu proyek prestisius yang tengah diselesaikan untuk jaringan domestik adalah pembangunan Indonesia Global Gateway (IGG) sepanjang 5.800 km yang akan menghubungkan  kabel laut Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE-5) dan Southeast Asia-United States (SEA-US).

Kabel laut lainnya yang dimiliki Telkom adalah Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMCS), Asia America Gateway (AAG), dan Singapore Japan Cable System (SJC).

Memiliki kabel laut yang lumayan panjang dengan beragam rute, bagaimana operator pelat merah ini memliharanya?

“Kami mengandalkan anak usaha Telkom Infra. Mereka punya keahlian disana,” ungkap Direktur Keuangan Telkom Harry M Zen kala berbuka bersama media, belum lama ini.

Asal tahu saja, Telkom Infra adalah anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam bidang Submarine Cable Bussiness sejak tahun 2015 melalui layanan Maintenance Support Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL), dusamping portfolio lainnya seperti Mobile Manage Service, Energy Solution dan Engineering Solution. (Baca: Proyek Telkom Infra)

Telkominfra didirikan untuk memberikan proposisi layanan yang unik, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang teknologi, masalah manajemen jaringan, operasi telekomunikasi, pengelolaan dan pemeliharaan untuk memberikan pemecahan masalah yang terintegrasi penuh dengan teknologi berbasis multi solusi untuk klien nasional dan multinasional. (Baca: Kinerja Telkom Infra)

Telkom Infra dengan kapal CS Nusantara Explorer tidak hanya terbukti mampu melakukan perbaikan kabel laut Telkom dengan kualitas internasional dan cepat, namun juga akan mampu melakukan pekerjaan penggelaran kabel dengan hasil yang memuaskan.(Baca: Kabel laut Telkom)

“Memang Telkom Infra ada diversifikasi di bisnis energi dengan menjadi salah satu subkon dalam pembangunan program pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW) bersama mitranya, Mitsubishi. Tetapi fokusnya tetap di kabel laut dan maintenance jaringan seluler,” tutupnya.(ad)