Pemprov DKI Jakarta tetap dorong smart city

JAKARTA (IndoTelko) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tetap mendorong adopsi smart city walau ada pergantian di pucuk pimpinan.

“Secara aturan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Smart City ini sudah ada Peraturan Gubernurnya (Pergub). Terus anggaran untuk 2018 juga sudah masuk di APBD DKI. Apalagi setelah melihat visi-misi dari Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih periode 2017-2022, bisa dikatakan smart city tetap jalan,” tegas  Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jakarta Smart City Setiaji dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.

Menurutnya, smart city dibutuhkan untuk sebuah kota metropolitan seperti Jakarta dimana masyarakat menginginkan adanya layanan publik hadir selama 24 jam dalam seminggu dan transparansi dalam anggaran.

“Kunci keberhasilan smart city bukan di teknologi, tetapi partisipasi masyarakat. Kalau dari sisi teknologi kami sudah ada 9 startup yang mendukung dan kita terbuka untuk lainnya. Social innovation adalah kebutuhan utama, teknologi yang menyelesaikan masalah sosial seperti isu transportasi, sampah, kesehatan, dan lainnya,” katanya.

Ditambahkannya, ke depan ada beberapa aplikasi yang bergabung dengan Jakarta Smart City, salah satunya Moovit. “Kita memang sudah ada Trafi untuk aplikasi transportasi, tak masalah ada dua biar ada kompetisi,” katanya.

Dijelaskannya, dalam menggandeng startup, Jakarta Smart City mendukung dari sisi pemasaran dan akses ke pasar. “Kita juga ada sediakan coworking space,” tutupnya.

Salah satu coworking space yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat adalah Jakarta Smart City (JSC) Hive, di Jalan Prof Dr Satrio, No 7, RT 03/03, Kelurahan Karet Semanggi, Jakarta Selatan. Gedung tersebut akan dijadikan tempat pelatihan dan kantor bagi startup atau pengusaha pemula bidang digital.

JSC Hive sebagai co-working space bisa menghubungkan startup dengan pemerintah daerah. JSC Hive sendiri merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan EV Hive. Sehingga bisa langsung membentuk komunitas startup, utamanya untuk bidang digital teknologi.

JSC Hive akan menyediakan ruang acara yang kurang lebih bisa mengakomodasi 150 peserta. Dengan meja kerja dan private office yang bisa digunakan untuk pertemuan atau semacamnya.

Gedung tersebut dilengkapi ruang kerja yang layak dan terjangkau bagi para pekerja digital. Kurang lebih akan disediakan lima smart komponen yang akan menjadi konsep utama JSC Hive, yakni Smart Economic Zone, Smart Community, Smart Administration, Smart Workspace dan Smart Energy.(wn)