BlackBerry gaet VoxSmart garap industri keuangan

ilustrasi

WATERLOO (IndoTelko)  – BlackBerry Limited dan VoxSmart, sebuah perusahaan pengawasan dan kepatuhan selular mengumumkan bahwa keduanya untuk membantu perusahaan jasa keuangan untuk mematuhi waktu bersama dengan Union’s Markets in Financial Instruments Directive (MiFID II).

Bersama dengan BlackBerry UEM (Unified Endpoint Management), yang menghubungi dan mengelola titik akhir, teknologi yang dipatenkan oleh VoxSmart yaitu VSmart memungkinkan perusahaan jasa keuangan untuk mengambil, merekam, menyimpan serta menganalisa kotak suara mobile, pesan serta aplikasi pesan instan pihak ketiga seperti WhatsApp dan WeChat.

MiFID II, yang akan diberlakukan secara efekif tanggal 3 Januari 2018 ini mengharuskan seluruh perusahaan jasa keuangan di Eropa untuk menyimpan semua layanan, kegiatan dan transaksi minimal selama minimal lima tahun.

Catatan yang mencakup semua komunikasi elektronik dan pesan instan, percakapan telepon dan juga pesan teks yang terkait dengan atau dimaksudkan untuk memutuskan sebuah transaksi, meskipun kesepakatan tidak terjadi. Petunjuk tersebut bertujuan untuk membuat pasar keuangan di Eropa semakin tangguh, transparan dan ramah untuk para investor.

“Bersama dengan VoxSmart, kami dapat membantu perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk secara mudah menangkap percakapan pada berbagai endpoint termasuk smartphone, wearable, tablet dan juga laptop,” ujar SVP of EMEA Sales, BlackBerry Florian Bienvenu dalam rilisnya, kemarin.

Menurutnya, solusi yang tergabung ini adalah contoh yang baik bagaimana BlackBerry memanfaatkan portofolio perangkat lunaknya serta mengembangkan kemitraan yang kuat untuk mengamankan Enterprise of Things.

“VoxSmart adalah satu-satunya solusi kepatuhan selular global yang mampu menangkap, merekam, menyimpan serta menganalisa suara dan pesan instan pihak ketiga seperti WhatsApp dan WeChat,” kata CEO VoxSmart  Oliver Blower.(wn)