Sarana Menara bukukan laba Rp 649,3 miliar di kuartal I 2017

ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) –  PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membukukan laba sebesar Rp 649,3 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2017 naik 25,3% dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 518 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa efek Indonesia (BEI), sepanjang triwulan pertama 2017 penyedia menara ini menghasilkan pendapatan Rp 1,31 triliun atau naik 11,9% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,17 triliun.

Laba usaha yang dihasilkan pada triwulan pertama 2017 sebesar Rp 1,03 triliun  naik dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 825,34 miliar.

Tiga penyewa teratas menara milik Sarana Menara sepanjang triwulan pertama 2017 adalah Tri Indonesia berkontribusi sekitar 37% bagi total pendapatan, XL (24%), dan Telkomsel (20%).

Selain menyewakan menara, Sarana Menara juga bermain bisnis Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Metropolitan Wireless Fiber Optic (MWIFO) alias jasa telekomunikasi yang menggunakan jaringan serat optik dan nirkabel untuk layanan internet broadband dan Virtual Private Network.Bisnis VSAT di triwulan pertama 2017 menghasilkan pendapatan Rp 43,05 miliar dan MWIFO sebesar Rp 25,6 miliar.

Penyedia menara ini baru saja menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan sepakat untuk memberikan dividen tahun buku 2016 sebesar Rp68,6 per lembar saham atau sejumlah Rp700 miliar.  Laba bersih tahun 2016  dibukukan Rp649,4 miliar.

Perseroan akan menyiapkan belanja modal pada 2017 sebesar Rp1,5 triliun. Tower yang dimiliki dan dikelola perseroan pada kuartal I-2017 meningkat cukup besar yaitu 19% sehingga menjadi 14.587 tower dan jumlah penyewa meningkat 14,9% menjadi 24.070. Saat ini, perseroan sedang mengadakan order untuk 1.247 penyewa baru. (wn)