Produk Indonesia banyak berkontribusi di Priceza

Pengamat eCommerce Kun Arief Cahyantoro, Country Manager PriceZa Indonesia Reni Minarti, Chief Product Officer Priceza Vachara Nivataphand, dan CEO PriceZa Thanawat Malabuppha kala grand launching situs pembanding harga itu, Selasa (16/5)(dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Produk asal Indonesia ternyata berkontribusi seignifikan di database situs pembanding harga, Priceza.

“Selama 4 tahun, database produk di Priceza telah berkembang menjadi lebih dari 110 juta produk dengan update harga yang dilakukan secara reguler, dimana dari keseluruhan database tercatat 36% berasal dari Indonesia. Priceza melihat, minat produk yang terdaftar di toko-toko lokal dari negara-negara tetangga terus meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut menunjukkan pesatnya pertumbuhan eCommerce di Indonesia dan Asia Tenggara dan semakin pentingnya belanja online lintas batas,” ungkap Chief Executive Officer Priceza Group, Thanawat Malabuppha, kemarin.

Diungkapkannnya, selain data pertumbuhan, situs ini juga melihat angka penurunan yang cukup signifikan dalam penggunaan desktop oleh pembeli online yang menggunakan platformnya di Indonesia.

“Data ini sesuai dengan peningkatan pengguna platform kami dari perangkat seluler,” katanya.

Menurut Chief Product Officer Priceza Vachara Nivataphand melesatnya perkembangan eCommerce dan berbagai tren terkait, dapat diartikan bahwa akan ada lebih banyak pilihan untuk para pembeli online di Indonesia.  

“Kami menyadari seiring dengan cepatnya perkembangan eCommerce di Indonesia, selain memiliki produk dan teknologi yang kuat, membentuk tim lokal juga merupakan salah satu upaya jelas dari perusahaan kami. Dengan tim lokal yang kuat, kami akan terus mengupayakan peningkatan fokus utama Priceza, yaitu: SPCC (Search Product & Price Comparison, Content & Community) atau Pencarian, Produk & Perbandingan Harga, Konten & Komunitas,” katanya.

Dikatakannya, untuk membantu pembeli online berbelanja dengan cerdas, selain info perbandingan harga, platform Priceza juga menyediakan info pilihan cara pembayaran dan pilihan pengiriman yang tentunya sangat bermanfaat bagi para pembeli online ketika menentukan pilihan terbaik.

Selain itu, Priceza juga berupaya membantu menyediakan berbagai informasi pendukung lainnya seperti; ulasan dan ranking produk, ulasan toko, panduan belanja, tips dari penulis Priceza, dan banyak lagi lainnya.

“Yang paling utama di platform Priceza adalah, harga, penawaran, stok produk, dan promo diskon, diperbaharui setiap harinya. Jadi, bagi konsumen yang ingin mencari dan berencana membeli produk cukup mengakses Priceza.co.id untuk mendapatkan informasi terlengkap dan terbaru mengenai data produk, harga terbaru, ulasan, serta promo diskon yang diberikan oleh berbagai toko online,” katanya.

Mengutip laporan KPMG, selain harga (57%), ada banyak faktor lain yang mempengaruhi keputusan belanja dari konsumen, seperti: pilihan pengiriman (43%), kemudahan pengembalian barang (40%), cara pembayaran (34%), dapat melihat stok barang (33%), informasi mengenai produk termasuk bahan-bahan pembuatannya, serta asal barang (26%), dan lainnya.

Selain itu, konsumen tentu berharap untuk mendapatkan informasi lengkap dan membandingkan harga dengan mudah tanpa harus berpindah-pindah platform.  

“Priceza sebagai situs perbandingan harga, mempunyai misi untuk memberi kemudahan dan membantu konsumen untuk memiliki keputusan belanja yang terbaik. Priceza, senantiasa mengutamakan transparansi dari sisi harga, toko online, promosi, diskon dan lain-lain. Dan hal ini tentunya akan menjadi efek positif terhadap ekosistem eCommerce, karena persaingan antara para penjual akan berlangsung secara sehat, tidak hanya dari sisi harga, tapi dari layanan masing-masing penjual tersebut,” katanya.

Country Manager Priceza Indonesia Reni Minarti mengatakan, salah satu pilar yang menjadi fokus utama platformnya yaitu Community.

“Kami tidak hanya akan fokus membantu proses belanja online, tapi juga ingin hadir sebagai komunitas yang akan menjadi sarana sharing knowledge, dengan lebih banyak mengadakan kegiatan rutin seperti eCommerce talk, blogger meet-up dan lain sebagainya,” pungkas Reni.

Asal tahu saja, pada tahun 2016 lalu, rata-rata Priceza dikunjungi oleh 4,5 juta pengunjung per bulan, dengan jumlah merchant saat ini mencapai sebanyak 200 toko dan total jumlah produk mencapai 39 juta produk.

Berdasarkan data wearesocial 2017, jumlah pengakses internet diperkirakan mencapai 132,7 juta orang, dengan jumlah pembeli online melalui eCommerce mencapai 24,7 juta orang. Sementara total nilai pasar eCommerce mencapai US% 5,6 miliar dan rata-rata pembelian per orang mencapai US$ 228.(id)