Tokopedia bawa UKM Jakarta go digital

Suasana peluncuran Laman Kota Jakarta (Tokopedia)

JAKARTA (IndoTelko) – Marketplace Tokopedia membuka Laman Kota Jakarta guna memfasilitasi pelaku UKM di Ibukota Go Digital.

Laman ini adalah yang ketiga setelah  Laman Kota Bandung dan Laman Kota Semarang di Tokopedia.

Halaman khusus bagi UMKM asal DKI Jakarta yang terintegrasi langsung dengan Tokopedia ini diresmikan di Balai Kota Jakarta oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Sabtu (6/5) lalu.

"Jakarta selain menjadi pusat ekonomi dan bisnis juga memiliki banyak UMKM lokal yang kreatif dan BUMD dengan produk yang mampu bersaing di pasaran. Semoga melalui Tokopedia, dalam hal ini Laman Kota Jakarta, karya mereka dapat semakin dikenal dan tersalurkan kepada masyarakat Indonesia," tutur Ahok seperti disiarkan keterangan tertulis Tokopedia kemarin.  

CEO Tokopedia William Tanuwijaya di sisi lain mengatakan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi hingga 58% terhadap GDP Indonesia, namun kebanyakan masih offline. Padahal saat ini ada lebih dari 100 juta pengguna internet di Indonesia yang menjadi pasar sangat menjanjikan menurutnya.

“Dan yang dibutuhkan UMKM yang belum goes online ini bukan sekadar akses ke pasar. Hal yang tidak kalah penting adalah pelatihan sehingga produk memiliki daya saing, akses ke infrastruktur dan tidak jarang akses ke permodalan. Kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta inilah yang akan menjadi solusi hulu ke hilir. Tokopedia sendiri sudah beberapa kali melakukan pelatihan terhadap UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta,” tambah William.

Tokopedia juga optimis terhadap kerja sama ini karena sebelum kerja sama saja pertumbuhan transaksi masyarakat DKI Jakarta di Tokopedia sudah terjadi secara sangat signifikan. Pada bulan April 2017 kemarin, UMKM asal DKI Jakarta di Tokopedia telah berhasil menjual sebanyak 9,793,671 produk ke seluruh Indonesia.

“Angka ini meningkat dibandingkan data lima tahun lalu. UMKM asal DKI Jakarta hanya berhasil menjual sebanyak 53,589 produk sepanjang April 2012. Artinya tercatat peningkatan sebanyak 183 kali lipat dalam kurun waktu lima tahun dari segi produktivitas para UMKM asal DKI Jakarta di Tokopedia,” terang William.
Laman Kota sendiri merupakan sebuah inisiatif yang dilakukan oleh Tokopedia dengan pemerintah kota setempat dalam menunjang ekonomi inklusif, sesuai dengan program
Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan misi Presiden Jokowi dalam mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020, dengan target potensi pasar sebesar 130 Miliar USD.

Dalam acara peresmian Laman Kota Jakarta, William menegaskan bahwa kerja sama ini hanyalah permulaan dari masa depan open government yang transparan, cashless society yang penuh kemudahaan, serta smart city yang berbasis big data.

William membayangkan bagaimana subsidi-subsidi dari pemerintah kota setempat bisa dimonitor secara real time, jika KJP bisa dipakai untuk transaksi online hanya dari UKM binaan pilihan, dengan data real time yang terkoneksi ke smart city, akses khusus untuk laptop subsidi dengan cicilan 24 bulan.

Bisa juga kemudahan hidup yang bersifat cashless society dimana pembayaran SIM, tilang, uang sekolah, biaya pembuatan passport, uang keamanan dan sebagainya bisa dilakukan secara online dimana saja kapan saja. Hingga pemanfaatan big data dari transaksi jual beli online yang terjadi di wilayah ini dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.

“Tokopedia mendukung prinsip open government yang digalakkan oleh Pemprov DKI Jakarta lewat Jakarta Smart City. Lewat big data yang dimiliki oleh Tokopedia, pemprov bisa menganalisa produk-produk asal Jakarta apa yang diminati dari seluruh Indonesia, demikian juga apa yang diminati oleh masyarakat Jakarta. Hal ini bisa membantu pengambilan keputusan, misalnya untuk mendorong sektor-sektor industri kecil menengah yang bisa mengurangi ketergantungan DKI Jakarta terhadap produk impor atau inisiatif lainnya yang mendukung perkembangan UMKM, sekaligus mendorong ekonomi inklusif,” tutupnya.(ak)