Grab bangun R&D di Bangalore dan Ho Chi Minh City

ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) – Grab, platform aplikasi pemesanan, mengumumkan peresmian dua pusat R&D barunya yang terletak di Bangalore, India dan Ho Chi Minh City, Vietnam.

Kehadiran dua R&D baru  ini  secara signifikan memperluas kemampuan R&D global dan menggandakan jumlah pusat R&D milik Grab dari tiga menjadi enam pada kuartal lalu.

Guna mengimbangi pertumbuhan pesat Grab, Grab juga mengumumkan rencananya untuk membuka lebih dari 800 lapangan pekerjaan di bidang R&D dalam dua tahun ke depan yang tersebar di enam pusat R&D Grab di Beijing, Bangalore, Jakarta, Vietnam, Singapura, dan Seattle.

Ekspansi ini akan mendukung platform transportasi multi-layanan Grab dan sistem pembayarannya yang tengah berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara, termasuk peluncuran tiga layanan transportasi baru pada kuartal lalu, yakni GrabShare, GrabCoach, dan GrabShuttle, serta GrabRewards, program loyalitas pelanggan.

Kini, Grab beroperasi di 39 kota yang tersebar di enam negara dengan lebih dari 710.000 mitra pengemudi dalam jaringannya. Dengan total unduhan aplikasi mencapai lebih dari 36 juta, Grab menguasai 95% pangsa pasar dari aplikasi pemesanan taksi pihak ketiga dan lebih dari 50% pangsa pasar di segmen pemesanan mobil di wilayah tempatnya beroperasi.

“Untuk mengatasi tantangan tersebut dibutuhkan gabungan dari pemahaman lokal yang kuat dan engineering terbaik. Filosofi kami adalah mengembangkan produk-produk yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lokal untuk setiap negara di mana para pengguna kami tinggal, seraya mencari talenta terbaik di bidang teknologi di seluruh dunia guna meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi serta efektivitas dari platform kami,” tutur Co-founder, Grab Hooi Ling Tan dalam keterangannya, kemarin.

Seiring dengan pengembangan produk-produknya, Grab memanfaatkan model dimana tim engineering yang ada tersebar sehingga dapat mengakses keahlian-keahlian spesifik di setiap pusat R&D Grab di seluruh dunia, seperti machine learning, analisis data prediktif, teknologi mobile-first, dan pengalaman pengguna yang terfokus pada konsumen.

Rencananya, Pusat R&D baru Grab di India akan bertempat di Indira Nagar, di pusat kota Bangalore, yang disebut sebagai Silicon Valley India. Pusat baru ini akan menampung hingga 200 engineer bertalenta, yang akan fokus pada pengembangan teknologi pembayaran baru untuk GrabPay, platform pembayaran digital Grab, guna mendorong peningkatan inklusi keuangan dan akses mobile payment di Asia Tenggara.

Grab telah menggandeng dua talenta, Raghuram Trikutam, Head of Engineering, Mobile Payments, dan Ruchika Sharma, Head of Human Resources.

Pusat R&D baru Grab di Vietnam akan bertempat di Ho Chi Minh City, yang akan mengumpulkan para engineer berbakat di Vietnam. Engineer Grab di Ho Chi Minh City ini akan memanfaatkan keahlian mereka untuk mengembangkan pengalaman in-app bagi konsumen yang secara khusus dirancang untuk pengguna di Vietnam, serta mengembangkan pengalaman tersebut untuk pengguna-pengguna lainnya di luar Vietnam.

Grab Singapura, yang didirikan di kantor seluas 4.500 kaki persegi pada April 2015, kini akan pindah ke kantor yang lebih luas dengan lahan mencapai hampir 100.000 kaki persegi di kawasan pusat bisnis (CBD) Singapura. Grab Singapura merupakan pusat R&D terbesar Grab dan akan terus mendorong pengembangan aplikasi berbasis riset pasar lokal, dan memperkenalkan layanan-layanan serta fitur-fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Menyusul peringatan satu tahunnya pada Januari lalu, kantor Grab yang bertempat di Seattle juga akan pindah ke kantor yang lebih luas, 6.500 kaki persegi di Columbia Center, yang terletak di kawasan pusat bisnis (CBD) Seattle, dan menampung 60 engineer.

Dipimpin veteran Microsoft Raman Narayanan, tim Seattle telah mengembangkan teknologi di balik salah satu produk utama Grab, GrabShare, layanan carpooling Grab, dan juga berbagai pengembangan dalam hal kepercayaan pengguna dan manajemen data.(ak)