Telkom 3S gairahkan bisnis satelit di Indonesia

Teknisi di Arianespace tengah memantau peluncuran satelit Telkom 3S di Kourou belum lama ini.(dok)

KOUROU (IndoTelko) - Keberhasilan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) meluncurkan satelit Telkom 3S dari Guiana Space Center, Prancis pada Rabu (15/2) lalu diyakini menggairahkan bisnis satelit di Indonesia pada masa mendatang.

"Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau akan sulit disambungkan semua dengan serat optik. Peran satelit sangat strategis. Setelah satelit T3S ini pada tahun depan Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan luncurkan juga sebuah satelit HTS dan Telkom akan ada satelit Telkom-4. Ini bukti bisnis satelit di Indonesia itu tak akan lekang," ungkap Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail kala menyaksikan peluncuran satelit T3S di Kourou, belum lama ini.

High-Throughput Satellite (HTS) adalah satelit komunikasi yang memiliki akses data berkecepatan tinggi. Satelit ini mendukung pada semua jenis transponder, seperti Ka-Band, Ku-Band, dan C-Band. (Baca: Satelit T3S)

Pada kesempatan lain, Menkominfo Rudiantara mengungkapkan pemerintah tengah berencana menyiapkan satelit untuk kepemilikan pemerintah. Namun, pengelolaan atau pengoperasiannya akan diserahkan kepada operator melalui mekanisme tender. "Kita juga ingin punya satelit HTS, di Indonesia spesifikasi model HTS ini belum banyak. Pengadaannya sudah masuk dalam rencana strategis nasional," ulasnya. (Baca: Slot orbit L-band)

Direncanakannya, tender satelit tersebut dapat dilakukan pada akhir 2017. "Kita butuh satelit untuk menghubungkan 300 ribu sekolah, belum lagi ada lebih dari 50.000 wilayah terpencil di seluruh Indonesia," tuturnya.

Tak hanya dari sisi pengadaan satelit yang bergairah berkat kehadiran T3S, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memiliki ambisi tinggi yakni ingin Indonesia menguasai teknologi pembuatan dan wahana peluncuran satelit.

"Lapan sedang melakukan penguasaan teknologi satelit dimulai dari kelas mikro untuk pemantauan sumber daya alam dan lingkungan. Kemampuan pun terus ditingkatkan Lapan untuk mencapai penguasaan teknologi satelit komunikasi dan navigasi serta wahana peluncurnya. Badan antariksa di wilayah Indonesia juga sedang dipersiapkan untuk bisa diwujudkan menjelang 2040," ungkap Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin .

Sebelumnya Telkom menyatakan kehadiran satelit T3S untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap satelit asing. Satelit Telkom 3S juga dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan akses informasi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil). Di Indonesia beberapa pemain satelit diantaranya Telkom, Indosat, MCI, PSN, dan BRI.(id)