JAKARTA (IndoTelko) – Verizon Communications Inc (Verizon) akan mengakuisisi Yahoo! senilai US$ 5 miliar untuk memperkuat bisnis AOL yang juga dicaplok operator ini tahun lalu senilai US$ 4,4 miliar.
Yahoo! termasuk pionir dalam memperkenalkan internet kepada banyak pengguna di seluruh dunia, Februari lalu mengumumkan sedang mencari “alternatif strategis” bagi bisnis internet utamanya.
Pada 2008, Yahoo! sempat dilirik oleh Microsoft dengan tawaran US$ 44 miliar. Melihat nilai yang didapat oleh Verizon, sepertinya valuasi dari Yahoo! telah turun drastis. Pekan lalu Yahoo melaporkan kerugian hingga $440 juta pada kuartal kedua tahun ini.
Perjanjian itu akan membuat Yahoo memisahkan aset utamanya dari perusahaan jaringan internet raksasa Tiongkok, Alibaba.
Dilansir Washington Post (25/7), akuisisi ini tak bisa dilepaskan dari CEO AOL Tim Armstrong yang melobi CEO Yahoo! Marissa Mayer. Keduanya adalah jebolan Google.
Kolaborasi Yahoo! dan AOL diprediksi bisa mengimbangi Google dan Facebook yang dominan di bisnis iklan digital. Unique visitors dari pengunjung Yahoo! dan AOL diprediksi lebih seksi ketimbang Google.
"Dalam 13 tahun terakhir Yahoo gagal menempatkan posisi dan nilai yang ditawarkan,” kata Analis di Forrester Research Shar VanBoskirk.
Menurutnya, Verizon ingin mengambil konten yang ada di Yahoo! dan menggabungkan dengan kekuatan distribusinya akan membuat valuasi lebih terkerek.
Namun, aksi akusisi ini bagi sebagian aktivis dikritisi terutama isu keamanan data dari pelanggan. “Yahoo! itu bukan ancaman. Tetapi jika Yahoo! memiliki kemampuan seperti operator untuk memonitor seseorang, itu baru ancaman,” ingat Direktur Eksekutif Digital Democracy Jeff Chester.(id)