PINS Indonesia ingin cicipi pasar smart building

Prasabri Pesti (dok)

JAKARTA (IndoTelko)  – Pasar solusi  smart building di Indonesia diperkirakan di angka Rp 720 miliar seiring adopsi Internet of Things (IoT) yang tinggi oleh  perkantoran, rumah sakit, hotel, pusat perbelanjaan dan apartmen,

“Smart building salah satu fokus PINS Indonesia untuk menjadi  penyedia IoT terbaik di Indonesia. Ini bisnis masa depan yang harus dimulai dari sekarang,” ungkap CEO PINS Indonesia Prasabri Pesti memaparkan hasil cara Expose Smart Building Solution TelkomGroup yang diselenggarakan PINS Indonesia kepada IndoTelko, Kamis (30/6).

IoT adalah terhubungnya berbagai perangkat (hardware dan software) melalui internet. Salah satunya adalah Smart Building yang merupakan implementasi dari IoT. Dimana berbagai perangkat gedung atau rumah seperti cctv, sistem keamanan gedung, peralatan dalam ruangan, pintu rumah, pagar rumah, dan lain-lain, terintegrasi melalui akses internet.

Smart Building merupakan konsep bangunan pintar dimana konsep ini menggunakan sistem otomatisasi yang dinamakan Building Automation System (BAS). Sistem otomatisasi pada Smart Building mengacu pada penggunaan Information & Communication Technology (ICT) untuk mengendalikan berbagai peralatan yang berada di dalam bangunan tersebut.

Menurut data yang dikeluarkan BSRIA , market smart building di Asia akan terus tumbuh dari US$ 427 miliar menjadi US$ 1,036 miliar  ditahun 2020. Ini merupakan peluang besar PINS Indonesia selaku penyedia solusi Smart Building untuk pasar Indonesia.

Salah satu fokus utama Telkom Group dalam pengembangan IoT di Indonesia adalah mengembangkan Solusi Smart Building.  Untuk mewujudkan solusi ini, Telkom melalui sinergi anak perusahaannya : PINS Indonesia,  PT. Sigma Cipta Caraka (TelkomSigma) dan TelkomProperty berbagi peran dalam  mempersiapkan platform Smart Building yang nantinya akan membuat pengelolaan gedung dan bangunan bertingkat menjadi lebih efisien, transparansi, dan produktif.

PINS Indonesia anak usaha Telkom yang fokus pada premises integration, device dan IoT kini telah mempersiapkan pengimplementasian 5 lapis solusi Smart Building utama yaitu, Integrated Builing management system (IBMS), Building Automation System (BAS), kemudian Building Safety and Security (BSS), Building Facility (BAFC) dan yang terakhir Building Connectivity (BCON).

Untuk menjalankan solusi Smart Building, PINS Indonesia telah bekerja sama dengan prinsipal kelas dunia dengan kemampuan integrasi dalam menyiapkan platform IoT Smart Building yang handal, sehingga  diharapkan akan menawarkan sebuah perubahan gaya hidup bagi masyarakat yang memberikan kenyamanan, kemudahan dan  dapat dinikmati pasar secara baik.

“Tak lupa, kami investasi dalam hal pengembangan SDM cukup besar untuk penguatan kapabilitas smart building. Terbukti dengan ketersediaan tenaga project management certified khusus untuk smart building,” pungkas Prasabri.(sr)