Sinar Mas Land bangun digital hub

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) -  Sinar Mas Land, salah satu pengembang terbesar dan terpercaya di Asia Tenggara mewujudkan transformasi BSD City sebagai integrated smart digital city dengan meluncurkan kawasan Digital Hub seluas 25,86 Ha di bagian selatan Green Office Park, BSD City.

Digital Hub merupakan inovasi Sinar Mas Land untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multi akses.

Kawasan ini didedikasikan sebagai ‘Silicon Valley’ Indonesia, dipersembahkan khusus untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan teknologi dan digital, mulai dari start up company, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science .

Digital Hub berada di BSD City yang memiliki beragam keunggulan, mulai dari sisi kelengkapan infrastruktur karena telah dilengkapi koneksi fiber optic, kemudian dari sisi akses transportasi sangat strategis karena berada di selatan Jakarta dan berdekatan dengan bandara.

Kemudahan akses wilayah BSD City karena ditunjang 2 jalur tol utama yakni Kebon Jeruk dan Pondok Indah (Toll Jorr W2). Tak hanya itu, BSD City juga merupakan kombinasi perkantoran, retail dan kawasan residensial yang dikembangkan dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan dan pelestarian alam.

”Digital Hub merupakan inovasi proyek terbaru Sinar Mas Land yang menjadi bagian dari target utama kami, yakni menjadikan BSD City sebagai pionir Integrated Smart Digital City di tanah air. BSD City sendiri sebagai kota mandiri memiliki beragam keunggulan karena dikembangkan dengan perencanaan matang dan menyediakan fasilitas serta infrastruktur terbaik untuk menunjang kebutuhan operasional dan bisnis bagi perusahaan start up hingga tech leaders,” kata Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja, kemarin.  

Diterangkannya, kawasan Digital Hub juga akan menargetkan research center, institusi institusi pendidikan dengan jurusan jurusan technology/IT/science dan juga creative, serta beragam tipe usaha yang berkaitan dengan creative technology seperti animasi, 3D. Konstruksi pembangunan infrastruktur Digital Hub sendiri ditargetkan dapat dimulai pada 2017.

Desain kawasan Digital Hub dirancang khusus oleh Pomeroy Studio dan dipimpin langsung oleh Professor Jason Pomeroy, seorang arsitek sekaligus masterplanner, akademisi, author dan TV Personality. Professor Jason Pomeroy merupakan Founding Principal dari Pomeroy Studio yang memiliki basis di Singapura Biro Arsitek, Design dan Riset yang dianggap banyak pihak sebagai garda terdepan dari green agenda.

Pomeroy Studio merancang Digital Hub BSD City sebagai eco-project terbaru berkonsep kampus pengetahuan/knowledge campus yang meredefinisi model bisnis park melalui sharing economy yang melewati batasan dari desain sustainable sebuah bangunan.

“Kita telah bergerak dari abad ke 19 era industri ke abad 20 era teknologi, menuju masa kini di abad 21 era informasi menuntun ekonomi, dimana pengetahuan telah menjadi panggung utama bagi kemamuran perusahaan, kota bahkan sebuah negara. perusahaan yang cerdas tidak hanya ingin mengurangi tagihan energi dan air, tetapi juga meningkatkan cahaya alami dan ventilasi untuk kesehatan dan kesejahteraan karyawan mereka,” kata Prof Jason Pomeroy.

Dirinya menjelaskan lebih dalam bahwa kemudahan akses melalui transportasi hijau, fasilitas rekreasi, ruang berbagi pengetahuan dan peristiwa, konektivitas digital, dan sumber inspirasi lateral dimana semua berusaha untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkungan berwawasan hijau dan lebih kolaboratif.

Digital Hub nantinya akan diperkaya dengan pengembangan mixed use yang meliputi infrastruktur bisnis, retail dan lifestyle. Keberadaan berbagai infrastruktur tersebut memperkuat peran Digital Hub di wilayah sekitar, sebagai lokasi sentra usaha dan bisnis impian bagi perusahaan teknologi, start up companies, dan komunitas digital.

Dirinya menerangkan lebih detil bahwa bahwa Digital Hub merupakan salah satu langkah intensif Sinar Mas Land mewujudkan BSD City sebagai Integrated Smart Digital City. Tak hanya itu, Sinar Mas Land juga membangun utilitas dan infrastruktur publik, serta berupaya menyusun dan menempatkan jaringan terintegrasi yang membantu perencanaan kota dan kehidupan masyarakat dalam mengakses fasilitas, kesehatan, transportasi, makanan, hiburan hingga bangunan.

Keseriusan Sinar Mas Land dalam mengembangkan BSD City menjadi integrated smart digital city dimulai dengan penyediaan aplikasi mobile yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat BSD City. Aplikasi tersebut berupa e-wallet, community platform, loyalty programs, dan business performance management solutions.

Diharapkan aplikasi mobile tersebut dapat memberi kemudahan informasi dan kemudahan dalam segala bentuk transaksi bagi para penghuni BSD City, mulai dari pembayaran sewa bagi para tenant, hingga melakukan pemesanan tempat di berbagai restoran yang ada di area BSD City.

Demi membangun Silicon Valley ala Indonesia ini Sinarmas Land menggelontorkan dana Rp 3 triliun. Rencananya, pembangunan Digital Hub akan dimulai pada tahun 2017.(id)