ZTE Pamer Solusi Big Video 4K UHD

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) –  ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ) ikut serta dalam acara Broadband Asia & TV Connect Asia 2016 yang diselenggarakan selama tiga hari di Jakarta, Indonesia.

Pada acara Broadband Asia & TV Connect Asia tahun ini, ZTE mempromosikan solusi 4K UHD (Ultra High Definition) end-to-end. 4K UHD milik ZTE dirancang dan dioptimalkan khusus untuk mendukung pelanggan merebut peluang pasar baru di era Big Video.

Big Video, sebuah konsep yang pertama kali diusulkan oleh ZTE pada acara Mobile World Congress 2016 di Barcelona, merupakan sebuah konsep yang menggabungkan empat area yang saat ini sedang berkembang pesat, yaitu konten, jaringan, data, dan ekosistem. Ekosistem Big Video akan mendukung para pelanggan ZTE untuk menyediakan kualitas terbaik kepada end user.

Senior Vice President ZTE Zhu Jinyun memprediksi trafik data video akan mencapai lebih dari 95% dari total konsumsi jaringan data pada tahun 2020. “Layanan video adalah dasar nilai baru selanjutnya untuk saat ini dan masa depan. 4K UHD ZTE mendukung para operator untuk merebut peluang yang ada saat ini dan yang akan tercipta di masa depan,” katanya kemarin

Pada acara Broadband Asia & TV Connect Asia 2016 tersebut, ZTE juga mendemonstrasikan beberapa model set-top-box inovatif yang dibuat untuk solusi big video 4K, seperti ZTE B800S2 dan ZTE HC100. B800S2 adalah sebuah set-top-box AndroidTV dual-mode  yang  menggunakan IPTV/OTT.

Produk tersebut menggunakan chip Broadcom berkualitas tinggi terbaru, arsitektur 64-bit, dan CPU dual-core terbaik di industri yang menawarkan kinerja 12000 DMIPS untuk menangani tuntutan komputasi yang lebih rumit. Dengan built-in 3D GPU dan 4K HDR (3840×2160@60fps 10-Bit Color) UHD, produk tersebut menghadirkan efek video high-definition yang lebih jelas dan halus untuk para pelanggan.

HC100 adalah home cloud set-top-box inovatif yang mengintegrasikan 4K UHD, Smart Home, NAS, dan Home CDN. Produk tersebut menggunakan sistem Android 5.1 terbaru dan JVM sehingga dapat digunakan dengan aplikasi Android untuk mendukung video call, home monitoring, home sensor monitoring, interaksi multi-screen dan miracast, serta home media sharing. Produk tersebut dilengkapi dengan CPU quad-core (2.0GHz), 3D GPU dan 4K (3840×2160@60fps 10-Bit Color) UHD serta H.265.

Sistem end-to-end 4K UHD milik ZTE menyediakan dukungan lengkap untuk H.265 demi memastikan efisiensi transmisi streaming video 4K, dan menggunakan sebuah jaringan tersendiri untuk 4K demi menjamin kualitas layanan yang tinggi dari layanan video 4K. Selain itu, produk ini dilengkapi dengan perangkat CDN yang memiliki kinerja tinggi dan kapasitas penyimpanan yang sangat besar untuk  menjaga efisiensi dari layanan video 4K.

Pada kesempatan tersebut, ZTE juga memamerkan sebuah perangkat yang dapat meningkatkan level akses kapasitas jaringan secara menyeluruh dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada, yaitu Massive MIMO.

Produk ini adalah solusi Pre5G milik ZTE yang dapat memberi solusi bagaimana memaksimalkan teknologi pita lebar yang sudah ada. Massive MIMO ini memungkinkan operator untuk memenuhi tuntutan layanan data yang sangat besar dengan situs dan spektrum yang ada.(ak)