Ditengah Desakan Pemblokiran, Grab Gandeng Lippo Group

Suasana kerjasama Lippo Group dan Grab (dok: Grab)

JAKARTA (IndoTelko) – Isu desakan pemblokiran aplikasi transportasi online (Ridesharing) di Indonesia sepertinya tak membuat gentar Grab.

Pemain ridesharing ini baru saja mengumumkan kerjasama strategis dengan Lippo Group untuk mendukung bisnis eCommerce MatahariMall.com.

Berkat kerjasama ini, setiap barang yang dipesan di MatahariMall.com akan dikirim melalui jasa layanan kurir yang disediakan oleh Grab sehingga pengalaman online-to-offline (O2O) akan semakin dirasakan konsumen.

"Kami bangga dapat bermitra dengan Grab dan percaya bahwa kolaborasi dari dua perusahaan teknologi dan internet terdepan di Asia Tenggara ini akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan," ujar Executive Director Lippo Group, Emirsyah Satar, kemarin.

Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Grab, Anthony Tan mengatakan jika kedua pihak merupakan perusahaan yang lahir dan tumbuh di Asia Tenggara dan teknologi dapat menjadi kunci sukses pendorong pertumbuhan ekonomi.  

"Bagi Grab, kemitraan ini berarti menggunakan teknologi untuk membantu pengguna layanan transportasi melewati kemacetan lalu lintas dan memberikan mitra pengemudi penghidupan yang lebih baik dan berkesinambungan," ungkap Anthony.

Sekadar diketahui, Grab merupakan platform pemesanan kendaraan terdepan di Indonesia. Bisnis layanan GrabCar telah tumbuh melebihi 50%  pangsa pasar penyewaan kendaraan pribadi di Indonesia pada akhir tahun 2015, dan terus memperlihatkan pertumbuhan yang kuat.

Bisnis layanan GrabCar di Indonesia telah tumbuh 30% dari bulan lalu, mengikuti pengumuman rebranding Grab pada bulan Februari 2016. Salah satu layananya,  GrabBike  telah melampaui semua target dan mencapai lebih dari 50%  pangsa pasar ojek di Indonesia pada bulan ini, tiga kuartal lebih awal dari yang ditargetkan untuk akhir tahun 2016. Sejak Februari 2016, layanan GrabBike telah tumbuh sebesar 20% setiap minggunya.

Lippo Group sendiri kabarnya salah satu investor yang menanam modal di Grab sejak awal. Nilai investasi kabarnya sekitar US$ 100 juta.(ak)