Cara Telkomtelstra Berdayakan Perempuan dengan Pledge for Parity

Suasana diskusi Empowering Women with Confidence di Telkomtelstra (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Telkomtelstra memiliki cara yang unik dalam merayakan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2016.

Perusahaan patungan Telkom dan Telstra ini mengumumkan kampanye Pledge for Parity untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia, terutama di lingkup profesional.

Tak hanya itu, Telkomtelstra juga menghadirkan diskusi dengan Tema “Empowering Women with Confidence” yang menghadirkan women leaders di Indonesia yaitu : Betti Alisjahbana, Founder & Commissioner, QB International, Mayang Schreiber, Senior Advisor, Burson Marsteller, Maudy Koesnaedi, Aktris & Presenter, dan Fara Fitria IT Senior Manager Telkom.

“Perempuan di Indonesia memiliki sejumlah tantangan dalam mengembangkan karirnya. Mulai dari budaya organisasi, budaya di masyarakat, dan individunya sendiri. Padahal, secara kapabilitas perempuan di Indonesia ini tak kalah dengan laki-laki,” ungkap Betty, dalam diskusi, kemarin.

Fara menambahkan, di lingkup pekerjaan Telekomunikasi memang tak banyak Perempuan yang bisa menembus level top management karena masih adanya stigma keterbatasan.

“Misal, apa bisa Perempuan full time dalam migrasi sebuah jaringan yang biasanya dilakukan mulai tengah malam. Padahal, jika bicara IQ, angka perempuan banyak mengalahkan laki-laki lho,” ulasnya.

Sementara Maudy mengatakan, suksesnya seorang Perempuan tak hanya dalam karir profesionalnya, tetapi juga membina rumah tangga dan membesarkan anak-anaknya. “Jangan pikir membesarkan anak-anak itu mudah. Saya salut dengan Perempuan yang bisa menjaga keseimbangan antara rumah tangga dan karirnya. Itu butuh dukungan dari suami juga,” katanya.

Komiten
Pada kesempatan sama Presiden Direktur Telkomtelstra, Erik Meijer mengungkapkan, perseroan menjaga kesetraan gender di lingkungan kerjanya untuk memberdayakan perempuan. “Sekitar 30% pekerja di Telkomtelstra adalah perempuan. Mereka ada yang menduduki posisi Band I hingga V,” paparnya.

Ditambahkannya, menyambut Hari Perempuan Internasional, Telkomtelstra mengajak seluruh jajaran karyawannya agar berjanji untuk melakukan inisiatif-inisiatif yang proaktif agar dapat mendorong kesetaraan hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan di lingkungan kerja dalam kampanye ‘Pledge for Parity’.  

‘Pledge for Parity’ merupakan komitmen Telkomtelstra untuk memastikan adanya kandidat perempuan untuk mengisi posisi-posisi strategis perusahaan. Meningkatkan target jumlah karyawan perempuan di area dan level yang saat ini masih didominasi oleh laki-laki.

Berikutnya, menyediakan fasilitas untuk ibu menyusui. Menyediakan opsi jam kerja yang fleksibel untuk karyawan dan memberikan kesempatan bagi karyawan Telkomtelstra yang istrinya melahirkan untuk bekerja dari rumah selama 2 minggu sehingga dapat memberikan dukungan pasca-melahirkan bagi istrinya.

“Kami ingin menjadi perusahaan yang kompetitif dengan karyawan yang produktif dan memiliki kompetensi,” tutupnya.

Dalam laporan keuangan Telkom 2015, operator pelat merah ini menguasai 51% saham Telkomtelstra. Sepanjang 2015, perusahaan patungan ini masih merugi sebesar Rp 47 miliar.(id)