YouthSpark Idea Generation Hasilkan Puluhan Ide Kreatif

Anak-anak tengah membuat konsep aplikasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Puluhan ide aplikasi permainan berbasis edukasi dan kebudayaan sukses dihasilkan oleh 305 anak muda dalam ajang YouthSpark Idea Generation di Yogyakarta.

YouthSpark Idea Generation merupakan salah satu program Citizenship Microsoft dimana peserta diberikan pelatihan khusus mengenai cara mengembangkan ide kreatif yang dapat dituangkan menjadi sebuah aplikasi permainan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar dapat berpikir secara kreatif dan solutif.

Adapun ide-ide kreatif yang dihasilkan pada kegiatan YouthSpark Idea Generation turut menghadirkan unsur-unsur kesenian dan kebudayaan, serta memperkenalkan tempat-tempat wisata di Yogyakarta, sehingga membawa kedekatan tersendiri kepada masyarakat Indonesia.

“Kami berharap kegiatan YouthSpark Idea Generation dapat membantu program kami untuk meningkatkan nilai-nilai budaya, khususnya di Yogyakarta. Kami menyambut baik inisiatif seperti ini karena kami ingin generasi muda di Yogyakarta dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di berbagai provinsi lainnya,” kata Kepala Bidang Pengembangan Layanan Teknologi Informasi, DISKOMINFO, Daerah Istimewa Yogyakarta Rony Primanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/2).

Berbagai ide kreatif yang dikumpulkan memiliki nilai-nilai edukasi bagi generasi muda seperti melatih kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan bekerja secara sistematis dan runtut, mempelajari bahasa asing. mengembangkan kreativitas, serta melestarikan budaya Indonesia.

Hasil ide kreatif dari kegiatan YouthSpark Idea Generation contohnya disampaikan oleh tim Lurik Studio dari SMA N 10 Yogyakarta melalui ide aplikasi permainan “Rebut Kembali”.

Permainan ini mengusung konsep budaya Indonesia, dimana pemain diajak menyelesaikan berbagai teka-teki dan rintangan untuk mengumpulkan warisan-warisan budaya yang telah dicuri oleh para musuh.

Tak hanya itu, ide kreatif lainnya juga disampaikan secara apik oleh perwakilan SMK Pelyaran Muhamadiyah 1 Kalasan melalui ide aplikasi permainan “The Adventure of Word” dimana pemain diajak untuk berpetualang menuju tempat-tempat wisata di Yogyakarta dengan mengikuti instruksi dan arahan yang tertulis dalam Bahasa Inggris. Pemain juga diajak menyelesaikan berbagai tantangan seputar kosa kata, seperti menyusun frasa dan melengkapi kalimat.

Dalam kegiatan YouthSpark, pelatihan khusus mengenai idea generation diberikan oleh tim Microsoft Innovation Center (MIC) kepada para peserta dari 26 sekolah dan 3 organisasi non-profit di Yogyakarta.

Sebagai salah satu penyelenggara acara, Esther Sianipar, Community Affairs Manager, Microsoft Indonesia mengatakan, “Kami sangat senang dan bangga melihat banyaknya ide yang berhasil diciptakan dalam YouthSpark, khususnya selama YouthSpark Idea Generation. Berbagai ide yang dihasilkan semakin menunjukkan besarnya potensi generasi muda dalam berpikir secara kreatif, logis, dan terstruktur”.

Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama antara Microsoft Indonesia dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), Microsoft Innovation Center (MIC), dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) ini kian menegaskan komitmen para organisasi dan institusi di bidang pendidikan untuk mengembangkan potensi serta talenta generasi muda.

“YouthSpark Idea Generation mampu mengasah kreativitas serta keingintahuan para peserta dengan cara  yang menyenangkan. Kami berharap kegiatan ini mampu mendorong anak-anak muda Indonesia agar dapat terus meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknologi. Hal ini penting mengingat kemampuan menggunakan teknologi telah berkembang menjadi kemampuan utama yang diperlukan di era digital seperti sekarang ini,” jelas Firza Imam Putra, Chief Operating Officer, YCAB Foundation.

Tidak berhenti pada tahap idea generation, YouthSpark Yogyakarta yang berlangsung hingga Mei 2016 juga akan memilih ide aplikasi terbaik. Kumpulan ide dari 250 peserta akan dipilih oleh Microsoft Indonesia dan YCAB untuk mendapat dukungan pelatihan agar ide tersebut dapat terealisasikan menjadi sebuah aplikasi nyata.(wn)