Sony Pictures Television Networks Optimistis dengan Pasar ASEAN

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko)  – Sony Pictures Television (SPT) Networks  terus memantapkan diri sebagai saluran televisi berbayar yang mendominasi pasar Asia, dengan saluran AXN dan ONE yang memimpin dalam kelompok masing-masing.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/1), dinyatakan, ONE, sebagai saluran penentu tren dan pembangkit minat terhadap tayangan Korea, merupakan saluran internasional bernilai tinggi, hasil penilaian gabungan dari Singapura dan Malaysia selama penayangan di jam tayang utama, berada di atas saluran film, anak dan hiburan lainnya.

Di Indonesia, ONE berada di antara saluran hiburan teratas pada stasiun televisi berbayar Indovision, dan berhasil menyabet peringkat kedua dari total 120 saluran yang ada.

Kesuksesan ONE dikaitkan dengan campuran dahsyat dari penyusunan program populer dan pemasaran, termasuk jumpa penggemar selebriti Korea di seluruh daerah.

Pada Mei 2015, saluran ini meluncurkan program penayangan di jam tayang utama yang sangat sukses bertajuk “Ppali Ppali”, yang memastikan berbagai seri terpopuler dari Korea ditayangkan dalam waktu 24 jam setelah penayangan aslinya. Setelah peluncurannya, peringkat “Ppali Ppali’s” melonjak lebih dari 30 persen berdasarkan respon penuh semangat penonton kepada penayangan ekspres tersebut.

Sementara AXN menumbuhkan dominasi pasarnya di 2015 sebagai saluran hiburan umum berbahasa Inggris teratas di Asia Tenggara  secara kolektif di Singapura, Malaysia dan Filipina  dengan rating penayangan di jam tayang utama dua kali lipat lebih banyak dari saluran hiburan umum berbahasa Inggris selanjutnya.

Didukung oleh barisan program yang beragam dengan daya tarik penonton yang besar, termasuk program penembus rekor “Asia’s Got Talent” dan drama seri FBI terbaru “Quantico”, rating AXN pun meningkat sebesar 28%  di wilayah tersebut.

Pada September 2015, AXN menyegarkan identitas mereknya, dengan menyertakan logo baru dan grafis yang disiarkan, serta sebuah janji untuk mendefinisikan aksi kembali sebagai sebuah sikap, bukan hanya sebuah aliran.

“Kekuatan portofolio hiburan Inggris dan Asia kami yaitu, pertemuan dengan permintaan terhadap konten premium untuk kedua aliran, yang sedang bertumbuh di seluruh wilayah. Kami mengambil konten ini melebih layar linear, sehingga hal tersebut menjadi bagian dari gaya hidup penonton lewat percakapan sosial, acara berskala besar dan pengalaman tidak terlupakan lainnya,” kata Vice President of Content and Marketing, SPT Networks, Asia Virginia Lim.    

Ditambahkannya, Sony Channel, saluran pendamping AXN yang bergaya dan lebih condong menjaring penonton perempuan, juga mendapatkan momentum di 2015, meningkatkan ratingnya sebesar 277%.

Saluran anime Jepang, Animax, berhasil menumbuhkan basis penggemarnya, dari 10 juta pada 2014 menjadi 11,2 juta pada 2015 di Asia Tenggara.

Pada Oktober 2015, SPT Networks, Asia meluncurkan GEM, sebuah saluran kerja sama dengan saluran penyiaran Jepang terkemuka, Nippon TV. Mengkhususkan diri pada tayangan hiburan Jepang premium, saluran ini mendapatkan akses eksklusif tayangan premium Nippon TV yang didambakan. Saluran ini sekarang tersedia di empat pasar dan berencana untuk menambah jejaknya di tahun 2016.(wn)